RiderTua.com – Meski waktunya terbatas, Honda menemukan tanda-tanda kemajuan yang jelas dalam tes Valencia. Alberto Puig (manajer tim Honda) mengatakan, “Tes berjalan singkat karena hujan, tetapi sedikit yang kami uji tampaknya berhasil.”
Dalam tes Valencia, Honda membawa dua atau tiga suku cadang penting yang perlu divalidasi. Namun mereka tidak mencari revolusi besar pada sasis, melainkan ingin memastikan arah pengembangan teknis yang telah dikembangkan selama beberapa minggu. Menurut Puig, kesan pertama cukup positif. “Kami masih harus meninjaunya bersama Joan Mir, tetapi arahnya sudah cukup bagus dan kami cukup puas,” ungkapnya..
Alberto Puig: Debut Diogo Moreira di MotoGP, Hari Pertama Bisa Seperti ‘Neraka’
Prioritas Honda dalam tes Valencia adalah meningkatkan grip belakang yang selama ini menjadi kelemahan utama RC213V dalam beberapa tahun terakhir. Alberto Puig mengungkapkan bahwa mereka membawa beberapa solusi untuk sasis, dimana langkah-langkah kecil akan membantu mereka menentukan arah pengembangan selama pra-musim.

“Ketika sesuatu berhasil meskipun hanya sedikit, itu menunjukkan jalannya. Kemudian bagian selanjutnya atau perubahan berikutnya yang kita buat akan mengarah ke sana. Dan begitulah cara kita semakin dekat dengan apa yang kita butuhkan,” ujar Puig.
Pada 2026, Honda naik ke peringkat konsesi C yang artinya kini mereka sedikit dibatasi dalam hal pengujian. Namun Puig melihat hal tersebut sebagai pertanda baik. “Benar, kami akan mendapatkan lebih sedikit bantuan. Namun kami senang karena itu berarti kami telah membuat kemajuan. Akan lebih buruk jika tes hari ini gagal. Bagi pabrikan yang terbiasa menghadapi hari Minggu yang sangat sulit dan pada akhirnya mendapatkan validasi teknis, secara emosional ini bikin lega,” ungkap bos asal Spanyol itu.

Musim ini, Honda berhasil meraih 1 kemenangan dan 1 podium berkat Johann Zarco dan 2 podium oleh Joan Mir. Ini artinya RC213V mulai menunjukkan daya saing yang sesungguhnya. “Kami mendapatkan tambahan tenaga, itu terlihat jelas. Sekarang kami harus menemukan konsistensi,” ujar Puig.
Jika tahun depan para pembalap Honda tidak membalap dengan agresif di setiap lap yang pasti berujung pada crash dan hasil kualifikasi yang buruk, maka Honda bisa konsisten finis di 5 atau 6 besar. “Jika kami dapat konsisten finis di 5 atau 6 besar, itu akan menjadi langkah penting lainnya,” tegas Puig.

Terkait debut Diogo Moreira di MotoGP, Puig mengatakan, “Hari pertama bisa seperti ‘neraka’. Motornya sangat bertenaga dan kita tahu itu, tetapi kita tidak bisa memahaminya sampai kita mengendarai motornya.”
Puig menegaskan bahwa tidak akan ada tekanan untuk Juara dunia Moto2 2025 itu tahun depan. “Dia disarankan untuk santai. Dalam tes di Sepang nanti, dia hanya perlu mencatatkan lap seperti yang dia lakukan di Valencia. Pembalap mana pun yang memenangkan Kejuaraan Dunia tidak memenangkannya secara kebetulan. Seiring waktu, dia akan terus berkembang,” pungkas Alberto Puig.






