RiderTua.com – Kenan Sofuoglu, manajer Toprak Razgatlioglu mengomentari penampilan fantastis anak asuhnya tersebut dalam balapan final musim di Jerez beberapa pekan lalu. Rider BMW yang tahun depan naik ke MotoGP bersama tim Pramac Yamaha itu sukses memenangkan Race 1 dan 2 di sirkuit Angel Nieto. Namun sayangnya, crash yang dialaminya di Superpole race Minggu pagi membuat Toprak gagal menyapu bersih 3 kemenangan.
“Itu adalah akhir yang brilian. Kami rasa, hari Minggu akan menjadi lebih manis tetapi apa yang terjadi di Superpole justru membuat segalanya jadi lebih menegangkan. Namun Toprak berhasil mengelola situasi dengan lebih baik dan pantas memenangkan Juara Dunia ini. Pada akhirnya, meninggalkan WSBK sebagai Juara Dunia adalah ‘kartu pengenal’ terbaik mengingat tantangan barunya di MotoGP,” ujar mantan pembalap itu.
Kenan Sofuoglu : Target Pertama, Toprak Razgatlioglu Menjadi Salah Satu Pembalap Terbaik Yamaha MotoGP

Salah satu momen yang bikin penggemar Toprak ‘murka’ adalah saat dia dijatuhkan rival utamanya Nicolo Bulega dalam Superpole race yang membuatnya tersingkir dari balapan. Sebelum balapan, Kenan Sofuoglu memberi nasihat bahwa sangat penting untuk menjaga fokus dan keselamatan di lintasan, terutama dalam balapan yang menentukan.
“Saya hanya mengatakan satu hal kepadanya, lindungi dirimu! Jangan biarkan siapa pun menyimpan kebencian. Di Race 2, seorang pebalap menyalip, menciptakan gap, lalu fokus untuk mengejar pebalap di depannya dan bersiap untuk menyalip lagi. Di Superpole, saya memintanya untuk memikirkan dirinya sendiri,” ungkap Sofuoglu.

Setelah meraih juara dunia Superbike 2025 atau gelar dunia ke-3nya, kini Toprak hanya fokus pada MotoGP di mana rider asal Turki itu akan memulai debutnya bersama tim Pramac Yamaha pada 2026. “Saat ini kami belum bisa berkata banyak, karena petualangan kami bahkan belum dimulai. Setelah beberapa balapan, kami bisa mulai membuat penilaian, tetapi saat ini kami belum tahu. Toprak jelas sangat kuat di WSBK dan ingin mewujudkan impian ini. Tentu saja, kami ingin melihatnya naik podium dan cepat atau lambat menjadi juara dunia di SBK dan MotoGP,” ujar Kenan.
Langkah Toprak naik ke MotoGP akan menjadi tantangan besar, karena saat ini Yamaha tengah menghadapi masalah dengan performa mereka. “Ada beberapa pembalap yang menarik tetapi bakat Toprak sangat luar biasa, kita lihat saja nanti. Namun kami masih belum tahu, apa yang akan terjadi pada 2026 dan seberapa kuat dia nantinya. Kami tentu harus melakukannya selangkah demi selangkah. Target pertama adalah agar dia menjadi salah satu pembalap terbaik Yamaha, dan kami semua yakin itu mungkin. Tentu saja akan membutuhkan waktu untuk belajar dan memahami, mengingat pada 2027 akan ada perubahan besar dan dia akan memulai dari awal lagi,” pungkas Kenan Sofuoglu.

Pendekatan strategis yang dilakukan tim manajemennya bertujuan untuk memantapkan posisi Toprak di MotoGP, dengan membangun fondasi yang kokoh sebelum mengincar hasil yang lebih baik. Kombinasi antara pengalaman di Superbike, bakat alami, dan tim manajemen yang solid seperti Kenan Sofuoglu akan memungkinkan El Turco menghadapi tantangan dengan percaya diri. Meski begitu, rider berusia 29 tahun itu harus tetap berhati-hati mengingat persaingan di MotoGP sangat tinggi.
Musim WSBK yang baru saja berakhir, meninggalkan ‘warisan’ berupa konsistensi dan kemampuan untuk mengelola tekanan bagi Toprak, yang tidak hanya merayakan gelar dunia lagi tetapi juga mempersiapkan babak baru dalam kariernya. Kemampuannya dalam menangani situasi yang menegangkan, juga berkat bimbingan Sofuoglu, dan tekadnya untuk menghadapi tantangan baru membuat Toprak menjadi pusat perhatian. Seluruh paddock MotoGP dan penggemar pasti akan antusias mengikuti masa transisinya dari WSBK ke MotoGP.







Bakal ancuur pensiun dini Mark Makcrash jk Toprak dpt motor yg kompetitif
Wow amazing kethoprak