Home MotoGP Mengenal Richard Coleman Calon Bos Tim Tech3

    Mengenal Richard Coleman Calon Bos Tim Tech3

    Gunther Steiner - Herve Poncharal - Richard Coleman
    Gunther Steiner - Herve Poncharal - Richard Coleman

    RiderTua.com – Mulai 1 Januari 2026, tim Tech3 resmi berganti pemilik yakni Gunther Steiner dengan menunjuk Richard Coleman sebagai bos tim yang baru. Namun pemilik lama Herve Poncharal akan tetap mendampingi tim dan berperan sebagai konsultan. Selain itu Nicolas Goyon akan tetap menjadi manajer tim.

    “Gunther Steiner akan terus menjalankan beberapa proyek dan tidak hanya fokus pada MotoGP. Di sisi lain, peran kepala tim membutuhkan komitmen 100 persen. Seperti Herve, saya akan selalu berada di lokasi di setiap Grand Prix, setiap tes, dan setiap acara, yang akan bertanggung jawab atas semua operasional sehari-hari,” jelas Coleman.

    Mengenal Richard Coleman Calon Bos Tim Tech3

    Richard Coleman
    Richard Coleman

    Kapan Richard Coleman mengenal dunia balap? “Saya mulai belajar teknik pada usia 16 tahun di Mitsubishi, tepatnya di divisi teknik yang mengelola keikutsertaan tim pabrikan di Kejuaraan Reli Dunia (WRC). Sejak saat itu, saya berkeliling dunia untuk mengikuti ajang balap. Jika dipikir-pikir, itu adalah ‘sekolah’ yang sempurna. Reli itu fantastis dalam segala hal. Jika kita ingin mempelajari sesuatu, kita harus terlebih dulu menguasai reli itu sendiri, baru kemudian kita mampu mengalahkan para pesaing. Itu adalah struktur yang sangat sukses, yang menghasilkan 4 gelar juara dunia,” jawab bos asal Inggris itu.

    Hubungan Coleman dengan Gunther Steiner baru terjalin ketika karier Coleman berkembang ke arah yang berbeda. “Kemudian saya mengelola beberapa tim balap mobil di berbagai paddock di Inggris. Dari situ saya segera menyadari, bahwa anggaran menjadi salah satu faktor pembatas utama dalam dunia balap. Jadi, saya harus mulai mencari partner dan sponsor. Ternyata inilah bakat saya. Kemudian pada 2014 saya mendirikan sebuah agensi yang bergerak di bidang sponsorship olahraga, yang pada dasarnya fokus pada dunia balap terutama Formula 1,” ungkap Coleman.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Guenther Steiner - Herve Poncharal
    Guenther Steiner – Herve Poncharal

    Coleman menambahkan, “Tentu saja, saya ingin belajar dan memahami sebanyak mungkin mulai sekarang. Tetapi saya sepenuhnya tidak akan ikut campur tangan dalam pekerjaan Herve saat ini. Saya tidak akan menghalangi dan mencoba menyerap seluruh sistem. Dan yang jelas, Tech3 adalah tim kelas satu dengan tradisi yang paling panjang di paddock. Tak diragukan lagi, mereka adalah tim balap yang bekerja dengan sangat baik dan meraih podium di MotoGP. Jadi, tidak ada gunanya saya campur tangan di sini.”

    Menurut Coleman, hal yang perlu diperhatikan justru terkait arah jangka panjang MotoGP secara keseluruhan. “Tech3 melakukan persis seperti yang diharapkan dari sebuah tim MotoGP. Mereka peduli terhadap olahraga ini dan melakukannya dengan standar tinggi. Namun kedepannya dan ini juga sejalan dengan pendekatan Liberty Media untuk meningkatkan MotoGP secara global, olahraga ini akan memiliki jangkauan yang jauh lebih luas. Untuk itu, nantyinya akan dibutuhkan keahlian lain secara bertahap terutama di bidang bisnis dan manajemen komersial,” jelasnya.

    Maverick Vinales, Enea Bastianini, Jacob Roulstone, Valentin Perrone
    Maverick Vinales, Enea Bastianini, Jacob Roulstone, Valentin Perrone

    “Kedepannya, kami harus menjaga keseimbangan antara fikus pada pekerjaan tim balap yaitu meraih kemenangan sekaligus mengembangkan MotoGP sebagai sebuah bisnis. Dan di situlah kami akan memulai. Ini akan membutuhkan cara berpikir yang benar-benar baru, tetapi hanya akan berhasil jika terdapat fondasi yang kuat dalam bentuk tim papan atas. Dan Tech3 memenuhi persyaratan ini dengan sempurna, Gunther dan saya sepakat akan hal itu,” pungkas Coleman.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial...

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini