Home MotoGP Fabio Quartararo : Di Misano Kami Harus Meningkatkan Elektronik

    Fabio Quartararo : Di Misano Kami Harus Meningkatkan Elektronik

    Fabio Quartararo, Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2025
    Fabio Quartararo

    RiderTua.com – Pada 2021 lalu, Fabio Quartararo dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP di Misano. Namun 4 tahun berselang, kini El Diablo mengalami masa suram bersama Yamaha. “Rasanya seperti menjadi orang yang berbeda. Tapi itu kenangan indah. Ini trek yang saya sukai, sangat menyenangkan. Target saya adalah menjalani balapan yang luar biasa akhir pekan ini,” ujar rider asal Prancis itu sambil tersenyum.

    Mesin V4 Yamaha yang baru menjadi soroton di Misano. Saat Quartararo menjalani tes pertama di Barcelona dengan V4, catatan waktunya lebih lambat​​ sekitar 1,5 detik dari waktu terbaiknya dengan mesin 4-silinder in-line. Ketika ditanya mengenai mesin baru tersebut, Quartararo memilih bungkam. “Fokus saya adalah balapan akhir pekan dan mempersiapkan diri untuk tes hari Senin usai balapan,” jawabnya singkat.

    Fabio Quartararo : Di Misano Kami Harus Meningkatkan Elektronik

    Fabio Quartararo, Sad
    Fabio Quartararo

    Meski begitu, Fabio Quartararo tidak merahasiakan fakta bahwa Yamaha M1 masih memiliki kekurangan. “Kami harus banyak bekerja untuk meningkatkan bagian elektronik, terutama untuk balapan di trek ini. Kami sudah melakukan tes di sini selama 2 hari dan masih mengalami masalah besar. Kami masih jauh tertinggal. Saya tidak tahu, apakah kami kurang 5, 10, atau 20 persen tetapi yang jelas itu sangat jauh,” ungkap rider berusia 26 tahun.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Quartararo senang akhirnya Yamaha mempertahankan Jack Miller yang memiliki banyak pengalaman dengan pabrikan lain. “Senang rasanya bisa membawa Jack Miller bergabung. Selama bertahun-tahun saya hanya membalap di Yamaha dan tidak punya perbandingan dengan Ducati, Aprilia, atau KTM. Jack dapat membantu kami dalam hal itu,” ujar El Diablo.

    Fabio Quartararo
    Fabio Quartararo

    Di tengah keterpurukannya, Quartararo menyempatkan diri untuk beristirahat agar pikirannya segar. “Usai menjalani tes, saya berlari sejauh 25 kilometer. Bagi saya itu semacam kebebasan, cara untuk melepaskan diri. Saya menikmati latihan, menjaga kebugaran, dan bersantai dengan cara itu. Selain itu saya juga hadir di Yamaha Master Camp. Saya mencoba semua jenis motor dengan 3 silinder, dua tak. Sungguh menyenangkan!” imbuhnya.

    Baru-baru ini Quartararo sangat bahagia bisa mewujudkan impiannya. Dia berhasil membawa pulang motor MotoGP pertamanya yakni Petronas Yamaha 2019. “Saya sudah berusaha mendapatkan kembali motor-motor saya selama 2 tahun. Sekarang saya memiliki Yamaha MotoGP pertama saya. Motor ini bahkan lebih penting bagi saya daripada motor saat saya meraih juara dunia. Saya mengumpulkan koleksi saya selangkah demi selangkah, termasuk motor Moto2 dan Moto3 saya,” pungkasnya.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini