RiderTua.com – Bisa jadi inilah sosok kunci yang bisa ‘selamatkan’ Pecco Bagnaia.. Di musim 2025 ini Pecco baru mengoleksi satu kemenangan. Performa buruk Bagnaia telah menjadi topik hangat di paddock MotoGP. Pembalap asal Italia ini dan Ducati Desmosedici GP25 tidak pernah benar-benar cocok, dan komentar pasca-balapan baru-baru ini menyoroti situasi yang sangat sulit, bahkan secara psikologis.
Pada tahun 2024, ia memenangkan 11 dari 20 balapan.. kini, ia tampak seperti pembalap yang sama sekali berbeda. Orang terdekat secara teknis bisa membantunya adalah kepala kru-nya saat ini..Mungkinkah Cristian Gabarrini menjadi sosok yang mampu membalikkan keadaan?
Apakah Cristian Gabarrini Bisa Jadi Penyelamat Pecco Bagnaia?
Usai GP Austria, Pecco membuat pengakuan yang mengejutkan. Ia finis dengan catatan waktu 12 detik lebih lambat daripada tahun 2024. Sebaliknya, pemenang tahun ini, Marc Marquez, menyelesaikan jarak tersebut dalam waktu yang sama persis dengan yang dibutuhkan Bagnaia untuk menang pada tahun 2024 (dengan GP24!).
“Saya tidak tahu kenapa semuanya tidak berjalan baik untuk saya. Marco Bezzecchi dan Marc Marquez melakukan segalanya lebih baik daripada saya. Fakta bahwa saya finis 12 detik di belakang mereka di sirkuit di mana saya selalu menjadi pembeda adalah sesuatu yang tidak saya pahami dan tidak akan pernah saya pahami,” katanya..
Memang, setelah liburan musim panas, Marquez, Marco Bezzecchi, dan yang lainnya tampak meningkat berkat perkembangan alami motor dan faktor-faktor lainnya. Sebaliknya, Bagnaia terlihat makin kesulitan dengan motornya. Data statistik dari Red Bull Ring seakan menjadi simbol nyata dari krisis yang dialami Bagnaia saat ini.
Jika dibandingkan dengan data tahun lalu ini benar-benar mengecewakan.. Tahun lalu, di mana setelah seri ke-14 kejuaraan MotoGP 2024, Pecco telah memenangkan 7 balapan dan total 10 podium utama dibanding hanya 1 tahun ini..
Bahkan dalam balapan sprint, yang menjadi kelemahannya tahun lalu dalam pertarungannya melawan Jorge Martin, ia telah mengumpulkan 4 kemenangan dengan 2 kali finis tiga besar…. Tahun ini, setelah 14 akhir pekan balapan, ia hanya menang sekali, dengan total tujuh podium. Di kategori sprint, ia hanya meraih lima podium dan nol kemenangan!
Analisis Casey Stoner
Terlihat jelas bahwa Pecco sangat ingin menyelesaikan Kejuaraan Dunia ini dan mencoba melakukan pengaturan ulang total. Namun, masih ada delapan seri tersisa, dan jika ia tidak menemukan solusi teknis yang memadai, kemenangan kedua akan sulit diraih. Casey Stoner sempat mampir ke garasi Ducati di Red Bull Ring untuk mencoba mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi pada Bagnaia.
Meski sangat sulit untuk menilai dari luar, Legenda MotoGP asal Australia itu berharap ada perubahan dalam waktu dekat. “Sangat sulit mengetahui di mana masalahnya. Namun di saat yang sama, ini bukan pertama kalinya kita melihat Pecco melakukan ini dan kesulitan, mungkin di paruh pertama musim, hanya untuk kemudian mendapatkan kembali performanya dan menemukan apa yang dibutuhkannya. Ia selalu sangat berhati-hati dan detail dalam segala hal yang ia lakukan.”
Menurut Stoner kehadiran Marc Marquez, bisa dijadikan motivasi bagi Pecco untuk meningkat pada tahun 2026 dengan motivasi dan pelajaran baru. “Pecco dan Cristian Gabarrini biasanya bekerja dengan sangat, sangat baik dan mereka akan menemukan apa yang mereka cari. Dan jika dia mendapatkan kembali kepekaan (feel) itu, situasinya dapat berubah dengan cepat.”
