RiderTua.com – Kepala teknisi Pecco Bagnaia, Cristian Gabarrini, secara blak-blakan mengatakan dalam sebuah wawancara media bahwa perbedaan terbesar antara Pecco dan Marquez terletak pada cara mereka menggunakan rem.
Perbedaan Gaya Rem Pecco Bagnaia vs Marc Marquez

Menurutnya Pecco cenderung sangat keras menekan rem depan di awal pengereman, hasilnya bagian belakang terangkat dan motor menjadi tidak stabil sebelum belok. Sementara Marquez menggunakan rem belakang secara efektif, mengubah arah motor dengan menyeimbangkan gerakan anti-angkat, perpindahan bobot, serta gaya rem depan dan belakang, dan siap untuk berakselerasi begitu memasuki tikungan.. Marc lebih siap buka gas lebih awal dibanding Pecco.
Gabarrini menjelaskan, Marc menstabilkan bagian belakang semaksimal mungkin di seluruh rentang pengereman hingga masuk tikungan, bersiap untuk segera membuka gas, Pecco kehilangan waktu untuk mendapatkan kembali bobot yang telah hilang di bagian belakang. Perbedaan ini hanya sepersekian detik per tikungan, tetapi ketika selisih sekecilitu di MotoGP diulang beberapa lap, biasa menjadi perbedaan besar..

Faktor Tekanan Mental
Selain masalah teknis…. Gabarrini juga menyinggung sisi psikologis. Karena Marquez berada di sampingnya mengganggu ritme berkendaranya. Meskipun hal ini berkaitan dengan aspek mekanis, para teknisi tidak dapat berbuat apa-apa terkait aspek psikologis. Mereka mengatakan bahwa itu masalah Pecco dan jika ia tidak dapat menyelesaikannya sendiri, ia harus menyewa pelatih mental atau semacamnya.
“Kalau soal mesin bisa kami bantu. Tapi soal mental, itu sudah di luar kemampuan kami. Kalau Pecco tidak bisa mengatasinya sendiri, ya mungkin dia harus pakai mental coach,” katanya tegas.

Gigi Dall’Igna Ikut Angkat Bicara
Ducati memang secara filosofi dirancang agak understeer demi menghasilkan kecepatan tinggi saat keluar tikungan. …Bos Ducati, Dall’Igna, menyinggung teknik unik Marquez dalam menggunakan rem. Ia mengatakan bahwa dengan melatih motor agar cenderung understeer, Marquez mendorong motor melampaui batas understeer, sehingga mendorong kemampuan manuver bagian depan hingga batas maksimal, sesuatu yang biasanya tidak mungkin dilakukan oleh pembalap lain. Ia pun berkomentar dengan takjub bahwa “hampir mustahil dilakukan rider lain.”.
Marquez sendiri pernah menjelaskan kalau dia tidak bisa menggunakan bagian depan Ducati untuk berbelok secepat yang dia bisa seperti dengan motor Honda ..Sehingga itulah sebabnya dia memperlambat dan menggunakan bagian belakang untuk berbelok.. Marc telah mengubah gaya balapnya, jadi bisa dikatakan bahwa perbedaan antara Marquez dan Pecco di Ducati saat ini hanyalah perbedaan teknik membalap yang digunakan dan fleksibilitasnya.

Marc Ciptakan gaya baru atau Motornya yang berubah?
Ini menarik sekaligus agak ironis bro.. Faktanya Marc datang dari Honda RC213V yang terkenal mengandalkan rem depan… Tapi saat pindah ke Ducati, ia langsung bisa mengubah gaya balapnya dengan rem belakang sebagai kunci kestabilan….
Yang aneh, Pecco…yang bertahun-tahun jadi spesialis pengereman Ducati dan bahkan membangun reputasinya di atas filosofi itu…malah terlihat goyah musim ini. Pertanyaannya…
Apakah Marc hanya meniru gaya khas Ducati era Pecco (filosofi pengereman saja), atau justru ia menemukan formula pengereman versinya sendiri yang lebih efektif daripada yang pernah Pecco kuasai?
Secara otomatis kalau Marc hanya mengadaptasi gaya pengereman sesuai dengan ‘rumus’ maka gaya pengereman Pecco juga mirip dan sama efektifnya dengan gaya rem Marc… Namun jika benar Marc menciptakan varian baru gaya pengereman Ducati… ini bukan sekadar adaptasi, tapi revolusi gaya balap yang bisa mengubah peta kekuatan MotoGP.

udh jgn di bahas perbedaan pecco vs marquez dunia udah pada tau bahwa pecco tdk selevel marquez dlm segalahal tentang motogp dan balapan, smua nya dari segi apapun pecco kalah jauh dari marquez.
Pecco kalah mental kalah pengalaman
Marq dengan begitu cepat adaptasi dari ducati gp23 versi kudet ke ducati gp25 yang mumpuni
Pingin menang terus dan gak mau kalah, sampai segitu mentalnya ketika fakta gak sesuai kemauan. Dg motor sama, Pecco kalah segalanya dari Marc
kata2 ini dari seorang Gigi sudah cukup memvalidasi si monster marquez ” Ia pun berkomentar dengan takjub bahwa “hampir mustahil dilakukan rider lain.”