RiderTua.com – Maverick Vinales tampil gemilang pada balapan hari Minggu TT Assen dengan finis di posisi ke-5 tertinggal 10 detik dari pemenang Marc Marquez. Start dari posisi ke-10, rider tim Tech3 KTM itu tampil agresif dengan menyalip Fermin Aldeguer (Gresini Ducati), Fabio Quartararo (Yamaha), dan kemudian Franco Morbidelli (VR46 Ducati). Tapi sayangnya, saat berhasil melewati mereka bertiga posisi 4 besar sudah terlalu jauh sehingga tak terkejar lagi baginya. Itulah sebabnya Vinales menjalani sebagian balapan sendirian.
“Hari yang bagus dan seluruh akhir pekan berjalan cukup positif. Saya mampu bertarung dengan sangat sengit di lintasan. Motor kami sangat bagus untuk duel dan mampu mengerem keras hingga akhir tikungan. Saya dapat menyerang menggunakan motor yang sungguh fantastis. Tidak masalah jika start dari belakang di grid karena saya dapat menyerang dari lap pertama,” kata Vinales sambil tersenyum
Maverick Vinales : Tak Masalah Start dari Belakang Karena Kita Bisa Langsung Menyerang di Lap Pertama
Masalah utama Maverick Vinales adalah ban belakang yang cepat habis apalagi dengan suhu tinggi dan karakteristik sirkuit Assen yang memiliki banyak tikungan panjang. “Saya cukup senang, tetapi saya masih harus banyak belajar tentang motor ini. Saya mampu mempertahankan kecepatan yang baik dari lap ke-10 hingga ke-16. Saya melihat bahwa para pembalap di depan tidak menjauh. Namun sejak lap ke-17 dan seterusnya, ban belakang menurun drastis. Saya ingin ngepush tetapi saya tidak bisa. Di 5 lap terakhir, saya hanya mencoba untuk bertahan hingga garis finis,” jelas rider berjuluk Top Gun itu.
Vinales melanjutkan, “Kami tetap berpikir positif tapi harus membuat semuanya menjadi lebih mudah. Motor ini punya potensi besar dan sekarang tantangan besarnya ada pada kualifikasi. Meskipun Sabtu pagi tidak berjalan dengan baik, akhir pekan masih bisa diselamatkan.”
Terkait duelnya melawan Franco Morbidelli, Papa Nina itu menjelaskan, “Di tikungan terakhir, roda belakang saya hampir selip jadi saya berhati-hati. Dengan suhu di siang hari, ban belakang medium lebih mudah kehilangan kendali saat membuka gas. Tapi semua pembalap juga mengalami hal yang sama. Sekarang kami semakin dekat dengan pembalap di depan dan siap bersaing untuk menang. Namun kami masih harus bekerja keras. Suatu saat kami pasti akan meraihnya tetapi kami harus tenang dan sabar.”
Terkait ban, rekan setim Enea Bastianini itu mengatakan, “Di trek lain kami hampir tidak mengalami penurunan performa ban pada hari Minggu, tetapi di Assen kami mengalaminya. Mesinnya sangat bertenaga! Di Assen, terlalu banyak tikungan panjang. Saya mendengar ban spin terus-menerus, whiwhiwhiwhi! Sebelumnya saya belum pernah mengalami ban spin di gigi kelima. Mungkin saya perlu lebih berhati-hati. Saya masih terbilang baru dalam mengendarai motor ini, mungkin saya perlu lebih banyak pengalaman.”
