RiderTua.com – Fabio Quartararo mengalami crash di tikungan 4 pada Jumat sore di Mugello. Tetapi rider Yamaha itu tidak langsung bangkit, dia tetap terbaring di gravel sambil memeganggangi bahu kirinya. Dia terlihat kesakitan lalu dibawa kembali ke pit. Setelah diperiksa Dr. Angel Charte dan beristirahat sebentar, El Diablo kembali turun ke lintasan untuk melanjutkan sesinya. Hasilnya mengejutkan, dia menempati posisi ke-5 sehingga langsung lolos ke Q2.
“Saya menduga cedera akan lebih buruk ketika saya bangun. Saya beruntung dengan kondisi bahu saya, itu bukan dislokasi yang sebenarnya. Sebelumnya saya pernah tiga kali mengalaminya, tetapi dengan jeda waktu yang cukup panjang di antaranya. Saya menjalani scan selama 45 menit pada hari Jumat, dan mereka dapat melihat dengan tepat apa yang terjadi 6 tahun lalu,” ungkap Quartararo.
Fabio Quartararo : Harus Mencari Tahu Mengapa Saya Mengalami Masalah Getaran di Mugello
Pada kualifikasi hari Sabtu, Fabio Quartararo mencatatkan waktu yang kuat yaitu 1:44.411 menit dan menempati posisi ke-4 di grid start di belakang 3 pembalap Ducati yang kuat Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Alex Marquez. “Dengan Yamaha M1 ini, tidak ada catatan waktu yang lebih baik,” ungkap juara dunia MotoGP 2021 itu kecewa, yang ditujukan kepada timnya.

Dalam sprint race Sabtu sore, Quartararo melebar pada lap pertama yang membuatnya disalip beberapa lawannya. Kemudian rider berusia 26 tahun itu juga tidak mampu mempertahankan kecepatannya. Yang pada akhirnya, setelah 11 lap El Diablo hanya finis di posisi ke-10 tanpa poin tertinggal 11,096 detik di belakang pemenang sekaligus pemimpin klasemen Marc Marquez.
Quartararo mengaku mengalami masalah getaran yang belum diketahui penyebabnya. “Saya tidak memiliki apa pun yang dibutuhkan untuk gas pol. Saya tidak pernah mengalami getaran di Mugello dan saya ingin tahu dari mana datangnya getaran itu,” ungkap rider asal Prancis itu.
Saat ini Quartararo berada di peringkat 10 dalam klasemen hanya unggul 9 poin dari Maverick Vinales. “Saya semakin membaik, tetapi kami masih memiliki kelemahan. Ducati kesulitan untuk menyalip, tetapi saya bahkan tidak dapat mengimbangi mereka. Itu membuatnya sangat rumit,” pungkas rekan setim Alex Rins itu.