RiderTua.com – Meskipun dikalahkan oleh Toprak, Nicolo Bulega bahkan akan mendukungnya saat pembalap Turki itu pindah ke MotoGP tahun depan… Bulega tidak memiliki feeling yang baik terhadap bagian depan Ducati Panigale V4R miliknya pada balapan pertama (race 1) di Misano
Pemimpin Kejuaraan Dunia Superbike Nicolo Bulega finis kedua pada Balapan Pertama di Misano. Kali ini ia tidak mampu melawan Toprak Razgatlioglu yang luar biasa. meskipun begitu Bulega senang dengan kepindahan pebalap BMW itu ke MotoGP tahun depan.
Nicolo Bulega Berjanji Akan Menjadi Fans MotoGP Toprak Tahun Depan
Awalnya, segalanya tampak berjalan sangat baik bagi pemimpin Kejuaraan Dunia Nicolo Bulega pada hari Sabtu yang terlihat hampir mendominasi di sesi pra-balap. Ia bahkan mengamankan posisi start terdepan di Superpole. Dengan waktu yang luar biasa yaitu 1:31.618 menit, ia memecahkan rekor lap lama yang dipegang oleh Toprak Razgatlioglu dengan selisih hampir 0,7 detik. Pebalap Turki itu mengamankan posisi kedua di grid pada babak kualifikasi unggul 0,238 detik dari rivalnya di Kejuaraan Dunia.

Namun Bulega dan Andrea Iannone menerima penalti dan diturunkan tiga posisi di grid karena melambat di jalur balap dan mengganggu pembalap lain. Kedua pembalap Italia itu menghalangi rekan senegaranya Danilo Petrucci pada saat mencari fast lap.
Bulega pun memulai dari baris kedua, sementara Toprak start dari posisi terdepan. Setelah start, pembalap Italia itu awalnya melesat ke posisi ketiga, tetapi setelah Toprak melebar di Tikungan 8, pembalap pabrikan Ducati itu memimpin.
Toprak berjuang keras untuk kembali ke depan, dan kemudian ia dan Bulega mampu menjauh di depan berdua. Pada lap ke-5, pembalap Turki itu memimpin dan mempertahankannya hingga akhir. Bulega hampir saja mengejar hingga akhir balapan, tetapi ia tidak dapat menemukan cara untuk mengalahkan sang juara dunia bertahan itu.. ia melewati garis finis lebih dari satu detik di belakang.
Mengapa Bulega tidak dapat melancarkan serangan terakhir?
“Saya tidak memiliki feel yang baik dengan motor saya (tidak merasa nyaman).. saya tidak berada pada kondisi 100 persen… seperti pada Jumat atau Sabtu pagi.. Kami mungkin harus menyesuaikan pengaturan depan. Tidak banyak yang bisa dikatakan.. saya hanya berada pada kondisi 90 persen hari ini. Namun untuk mengalahkan Toprak, Anda harus berada pada kondisi 100 persen. Saya tidak dapat mengerem dengan cara yang saya inginkan, dan saya harus melaju dengan jalur yang sama sekali berbeda dari Toprak,” katanya..

Tidak mengherankan bahwa Toprak dan Bulega akan bertarung untuk meraih kemenangan, tetapi dalam balapan, keduanya berada pada level yang berbeda. Di garis finis, mereka unggul sekitar 16 detik dari pembalap lainnya.
“Ya, saya senang bahwa Toprak dan saya saat ini mendapatkan hasil maksimal dari paket kami. Dia satu-satunya pembalap BMW di depan, dan saya pembalap Ducati terbaik.. Di beberapa lintasan, saya sedikit lebih unggul, di lintasan lain, dia lebih unggul. Saat ini kami selangkah lebih maju,” kata Bulega tentang dominasi mereka.
Toprak akan pindah ke MotoGP pada tahun 2026. Apakah Bulega merasa iri dengan dia, padahal performa mereka berada di level yang sama, tapi Bulega tidak mendapatkan kesempatan ini?
“Tidak, karena Toprak pantas mendapatkannya .. dia telah memenangkan dua gelar… Dia sangat cepat dan kuat setiap musimdi Kejuaraan Dunia Superbike. Saya akan menjadi penggemarnya tahun depan,” pungkas rekan setim Alvaro Bautista itu..
Baca juga artikel terkait balapan pertama: Hasil Race 1 WSBK Emilia-Romagna 2025: Toprak Razgatlioglu Menang