RiderTua.com – Saat ini Luca Marini sedang menjalani proses pemulihan usai cedera parah karena crash saat melakukan persiapan balapan ‘Suzuka 8 Hours’ di Jepang. Rider Italia itu absen di GP Aragon namun diperkirakan akan melakukan comeback di GP Mugello akhir pekan depan.
Selain berjuang untuk kesembuhannya, Luca Marini juga harus berjuang untuk mempertahankan tempatnya di MotoGP dimana kontraknya yang berdurasi 2 tahun dengan Honda akan habis akhir musim ini. Jika ingin melanjutkan karirnya di kelas utama, manajemennya harus segera mencari jalan keluar. Namun dari 22 slot, hanya ada beberapa saja yang kosong untuk tahun depan.
Jika Luca Marini Didepak dari MotoGP, Opsi Terbaiknya ke Ducati WSBK Menggantikan Alvaro Bautista?
Pertama, di tim VR46 Ducati milik sang kakak Valentino Rossi. Luca Marini bisa kembali bergabung, mengingat kontrak Franco Morbidelli juga habis akhir musim ini. Namun tidak semudah itu Ferguso! Meski Marini punya ‘hubungan darah’ dengan Rossi, namun saat ini Franky menempati peringkat 4 dalam klasemen keseluruhan dan dengan demikian posisinya berada di atas angin.
Kedua adalah Aprilia, dimana Marini bisa menjadi pengganti Jorge Martin yang memutuskan akan meninggalkan pabrikan asal Noale Italia itu musim depan. Maro akan menjadi rekan setim baru Marco Bezzecchi yang merupakan salah satu murid Rossi di VR46 Riders Academy.

Sementara Yamaha dan KTM slot mereka sudah terisi semua, jadi tidak ada peluang untuk Marini bergabung di dua pabrikan itu tahun depan.
Namun jika dilihat hasil keseluruhan yang sejauh ini ditorehkan Marini di Kejuaraan Dunia, prestasinya tidak terlalu mencolok. Musim terbaiknya di MotoGP dibukukan pada 2023 ketika masih membalap di tim VR46 Ducati. Saat itu rider berusia 27 tahun itu satu kali finis di posisi ke-3, satu kali finis ke-2, dan dua kali meraih pole position. Sebagai pebalap reguler sejak 2016, rider asal Urbino Italia itu hanya meraih 6 kemenangan di Moto2.
Dibandingkan musim pertamanya di Honda, musim ini Marini mengalami banyak kemajuan. Pada 2024 dia menyelesaikan musim hanya di peringkat 22 atau peringkat terakhir dari pembalap reguler MotoGP. Musim 2025 ini, suami Martha Vicenzi tersebut berada di peringkat 13 setelah 8 seri pertama.
Pertanyaannya, apakah penampilannya ini cukup untuk mempertahankan tempatnya di MotoGP tahun depan? Sekarang Marini harus segera pulih untuk menunjukkan performa kuatnya, karena pergerakan pasar pembalap terkadang tidak bisa diduga dan kecilnya peluang yang bisa dia dapat.
Satu-satunya alternatif yang mungkin dipertimbangkan adalah Kejuaraan Dunia Superbike, di tim Aruba.it Ducati. Seperti yang diketahui, baru-baru ini Alvaro Bautista mengaku bahwa dia tidak akan lagi menjadi pembalap pabrikan Ducati WSBK pada 2026. Jadi, ini bisa menjadi opsi bagi Marini untuk membangun karier kedua di dunia balap motor.