RiderTua.com – Sebelum mengumumkan hengkang dari Aprilia pada 2026, Jorge Martin mengatakan, “Saya memutuskan menggunakan hak saya untuk melepaskan diri pada musim 2026. Saya selalu terbuka untuk berdialog dengan Aprilia dengan memperpanjang tenggang waktu hingga sejumlah seri setelah saya kembali berkompetisi. Tujuannya adalah agar kedua belah pihak dapat saling memberi kesempatan kedua dan merasa nyaman sebelum membuat keputusan untuk 2026.”
Tapi faktanya, usai seri ke-7 di Silverstone juara dunia MotoGP 2024 itu memutuskan meninggalkan Aprilia tahun depan jauh dari tenggang waktu yang dia tetapkan sendiri. Ini artinya, Martin memutuskan pergi setelah hanya menjalani satu kali tes yakni pada tes pasca-musim di Barcelona dan satu kali berkompetisi dengan RS-GP yakni di MotoGP Qatar.
Jorge Martin : Sebelum Musim Panas Saya akan Melakukan Tes MotoGP

Saat ini Jorge Martin sedang dalam situasi kontrak yang rumit dengan Aprilia, terkait ‘klausul keluar’ yang memungkinkan dia keluar dari kontrak tersebut jika target performa tertentu tidak tercapai. Namun karena tidak adanya kesepakatan yang jelas tentang bagaimana dan kapan klausul tersebut bisa diaktifkan maka terjadi kebuntuan. “Masing-masing dari kami telah mengatakan apa yang harus kami katakan dan situasinya akan teratasi dengan sendirinya,” kata rider berusia 27 tahun itu.
Berdasarkan peraturan MotoGP yang direvisi, Martin akan diizinkan melakukan tes pribadi dengan RS-GP sebelum kembali berkompetisi. “Ini momen yang rumit, tetapi sedikit demi sedikit saya melihat titik terang. Sebelum musim panas saya akan melakukan tes. Namun, saya akan kembali balapan hanya jika kondisi saya sudah fit 100 persen,” ungkap rider asal Madrid Spanyol itu.

Pada 1 Juni lalu, Martin berada di Misano untuk menghadiri event ‘Aprilia All Star’ 2025 bersama rekan setimnya Marco Bezzecchi hingga legenda MotoGP Max Biaggi. Event terasa lebih semarak karena digelar tepat usai Aprilia menang di GP Inggris berkat ‘MarcoBez’.