Home MotoGP Aleix Espargaro : Salut untuk Zarco yang Mampu Mengatasi Getaran Pada RC213V...

    Aleix Espargaro : Salut untuk Zarco yang Mampu Mengatasi Getaran Pada RC213V Tetapi Kami Harus Menemukan Solusinya

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    RiderTua.com – Tes rider Honda Aleix Espargaro memuji kemampuan Johann Zarco dalam mengatasi masalah getaran pada RC213V musim ini. Rider LCR itu berhasil mengatasi masalah getaran yang masih saja menjadi momok bagi Honda, dengan meraih kemenangan di Le Mans dan finis ke-2 di Silverstone yang mengejutkan. Setelah tujuh kali finis di 6 besar musim ini, saat ini Zarco menempati peringkat 5 dalam klasemen sekaligus menjadi pembalap non-Ducati terbaik.

    Aleix Espargaro mengatakan, “Dia mampu membalap dengan getaran yang kuat, yang tidak dapat dilakukan pembalap lain. Khususnya saat menggunakan ban baru dan saat harus benar-benar gas pol, dia mampu melaju dengan getaran ini tanpa, katakanlah merasakannya. Sangat sulit karena saat merasakan getaran ini, kita refleks ingin mengangkat motor jadi motor tidak bisa berbelok dengan maksimal. Tapi dia tidak terpengaruh dengan getaran itu dan mampu melaju kencang hingga apex.”

    Aleix Espargaro : Salut untuk Zarco yang Mampu Mengatasi Getaran Pada RC213V Tetapi Kami Harus Menemukan Solusinya

    Joan Mir hanya mampu menunjukkan kecepatan instan, sangat berbeda dengan Johann Zarco yang menjadi satu-satunya pembalap yang secara konsisten mengatasi getaran terutama di sesi kualifikasi yang krusial. “Salut untuk Zarco. Saya sangat senang untuknya, untuk Honda dan juga untuk tim satelit milik Lucio Cecchinello. Ini adalah ‘kisah’ yang sangat bagus, dan level Johann saat ini menurut saya adalah yang tertinggi dalam kariernya,” imbuh Aleix Espargaro.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    Terkait pembalap Honda secara keseluruhan, Aleix mengungkapkan, “Saya ikut sedih terhadap dua pembalap pabrikan karena sebenarnya mereka juga tampil sangat baik. Namun di momen-momen penting, kami kurang beruntung. Joan Mir kesulitan di sesi kualifikasi dan Luca Marini dengan start. Namun kecepatan mereka tidak jauh berbeda dari Johann. Jadi, secara keseluruhan potensi motornya tinggi.”

    Meskipun Zarco berhasil menemukan cara untuk mengatasi getaran itu, Aleix menegaskan bahwa mereka harus segera menemukan solusi teknisnya. “Jika ingin memenangkan balapan maka para teknisi dan saya sendiri di tim penguji, harus menemukan solusinya dan kami berusaha sebaik mungkin. Namun hingga hari itu tiba, yang harus kami lakukan sebagai pembalap adalah mencoba beradaptasi. Di Silverstone Johann membuktikan sekali lagi bahwa dialah yang terbaik dalam beradaptasi dengan getaran ini,” tegas rider berusia 34 tahun itu.

    Apa yang bisa dilakukan pembalap untuk melawan getaran itu? Sambil tersenyum kakak Pol Espargaro (tes rider KTM) itu menjawab, “Jika saya tahu, saya akan melakukannya! Sepertinya semakin sering berkendara tanpa menggunakan rem depan dan semakin cepat kita ingin melaju, semakin buruk getarannya. Jadi yang lebih penting adalah menginjak rem dalam-dalam lalu mengangkat motor dan berakselerasi. Tidak ada fase netral tanpa rem atau gas. Ini yang saya lihat dari telemetri Johann dan Joan, tetapi itu benar-benar sulit dilakukan.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Meski begitu Aleix optimis bahwa swing arm karbon baru yang dia gunakan di Silverstone dapat membantu. “Saya cukup yakin, swing arm karbon bekerja dengan baik. Honda melakukan pekerjaan dengan baik, jadi menurutku itu siap diproduksi untuk para pembalap pabrikan,” ungkap Papa si kembar Max dan Mia itu.

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    Namun Aleix Espargaro menduga masalah mendasar terletak pada mesin. “Kami benar-benar gagal paham, dari mana getaran ini berasal dan itulah masalah terbesar kami. Itulah sebabnya kami mempercepat uji swing arm karbon, karena itu dapat membantu kami.Itulah sebabnya saya membalap dengan swing arm karbon di Silverstone. Dan itu benar-benar seperti mimpi buruk karena kami sudah mencoba banyak hal. Menurut saya pribadi, getaran berasal dari mesin. Tetapi ini sungguh sangat sulit, jika getaran itu berasal dari mesin maka akan sulit diperbaiki tahun ini. Jadi kami mencoba segala cara,” pungkas mantan pembalap Aprilia itu.

    Pada musim 2024, Honda hanya menempati peringkat paling akhir dalam klasemen konstruktor MotoGP. Tapi menjelang seri ke-8 musim 2025 di Aragon akhir pekan ini,  pabrikan motor terbesar di dunia itu sukses menempati peringkat 2 di belakang sang dominator Ducati.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini