Home MotoGP Marco Bezzecchi : Bahkan Sempat Pakai Gaya Balap Ducati untuk Jinakkan Motor...

    Marco Bezzecchi : Bahkan Sempat Pakai Gaya Balap Ducati untuk Jinakkan Motor Aprilia di Tikungan, Namun Gagal!

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    RiderTua.com – Start dari posisi ke-7 dalam sprint 13 lap di Le Mans, awalnya Marco Bezzecchi baik-baik saja bahkan sempat mencatatkan lap tercepat ke-4 dan berada di posisi ke-5. Namun di tengah balapan, rider tim pabrikan Aprilia itu mengalami masalah yang membuatnya hanya finis ke-17.

    “Itu adalah balapan yang melampaui ekspektasi kami,” ujar Direktur teknis Aprilia Fabiano Sterlacchini usai sprint race di Le Mans. Tim asal Noale Italia tersebut menghadapi kesulitan baik dalam kualifikasi maupun balapan.

    Marco Bezzecchi : Gagal Jinakkan Motor Aprilia dengan Gaya Balap Ducati…

    Sama seperti di GP Jerez, Bezzecchi mengalami kesulitan saat melakukan manuver hard braking/pengereman keras. Namun sama seperti di Spanyol, masalah sebenarnya bukan hanya terletak pada performa pengereman. “Saat mengerem di tikungan 8, getaran kuat menjalar ke motor saya. Hal ini memaksa saya melepaskan rem dan berbelok melewati gravel. Itulah sebabnya saya tertinggal dalam balapan, sama seperti di Jerez!” ungkap rider asal Rimini Italia itu.

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    BTW, Aprilia sangat menyadari masalah getaran selama manuver pengereman. Hal ini semakin membuat Bezzecchi frustrasi karena dia sudah berada di posisi ke-5 setelah start dan juga diuntungkan dengan crash yang dialami Pecco Bagnaia. Setelah masuk gravel dia kembali ke trek tapi berada di posisi terakhir. Meskipun dalam balapan Bezzecchi mampu menunjukkan bahwa RS-GP jelas memiliki potensi di Sirkuit Bugatti, namun dia tidak bisa berbuat banyak saat itu.

    Insiden tersebut terjadi pada lap ketiga dan tampaknya didukung dengan fenomena lain. Bez mengungkapkan bahwa motor sangat sulit dikendalikan di awal balapan karena tangki penuh dan ban masih baru. Dan masalah ini semakin parah ketika rider berusia 26 tahun itu berada di belakang motor lain.

    Masalah dengan Slipstream

    Bez mengatakan, “Masalah diperparah oleh slipstream lawan, karena saat itu saya harus menggunakan lebih banyak tenaga (engine brake) untuk memperlambat motor melalui manuver pengereman yang lebih keras untuk mencapai deselerasi yang sama seperti biasanya, dan ini menyebabkan motor tidak stabil.”

    Masalah yang sangat sulit bagi Aprilia. Sejauh musim ini bergulir, Bezzecchi hanya mampu bertarung di lini tengah. Dia sering berada dalam sekelompok beberapa pembalap, lebih sering slipstream ketimbang berada di depan motor lain.

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    Namun kemajuan dalam tes di Jerez, membuat Aprilia sedikit bernafas lega. “Selama tes, kami mampu melakukan peningkatan di area ini. Ini menunjukkan bahwa solusi dari pabrika serta yang sedang kami kembangkan di lintasan membawa perbaikan,” imbuh rekan setim juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin itu.

    Namun Aprilia akan membutuhkan lebih banyak perbaikan karena sejauh ini para pembalapnya belum menemukan teknik membalap yang dapat mengatasi masalah ini. “Saya belum mampu memahami masalahnya. Setidaknya saya harus belajar cara mengatasinya. Musim ini saya sudah terlalu sering mengalami situasi seperti ini, di mana saya gagal menikung dengan benar. Bahkan menggunakan teknik dari tahun lalu juga tidak membantu,” ungkap Bez.

    Sebagai informasi, Bezzecchi mengendarai Ducati GP23 untuk tim VR46 dan mengalami masa sulit musim lalu. “Masalah itu juga pernah terjadi pada saya tahun lalu, tetapi jarang dan motornya terlalu berbeda. Bahkan pada lap pertama saya dengan Aprilia, secara naluriah saya mencoba hal-hal yang selalu saya lakukan untuk mengendalikan seperti motor lama (Ducati) saya, tetapi itu gagal pada RS-GP,” ujar murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu.

    Hasil Sprint Race MotoGP Prancis 2024
    Hasil Sprint Race MotoGP Prancis 2024

    Masalah teknis ini harus segera diselesaikan jika Aprilia ingin bertarung untuk meraih podium lagi. Tes rider Lorenzo Savadori yang menggantikan Martin di GP Prancis, tampaknya menguji solusi baru dalam sprint yang diharapkan membawa peningkatan performa. “Saat ini kami sedang mengerjakan beberapa hal untuk membantu Marco merasa lebih percaya diri saat pengereman,” pungkas rider asal Italia berusia 32 tahun itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini