Home MotoGP Davide Tardozzi Menolak?Jika Harus Memilih Bulega atau Toprak? Saya Tidak Yakin Memilih...

    Davide Tardozzi Menolak?Jika Harus Memilih Bulega atau Toprak? Saya Tidak Yakin Memilih Toprak Razgatlioglu

    Davide Tardozzi - Nicolo Bulega - Toprak Razgatlioglu
    Davide Tardozzi - Nicolo Bulega - Toprak Razgatlioglu

    RiderTua.com – Davide Tardozzi (manajer tim Ducati Lenovo) ikut memberikan pendapatnya mengenai Toprak Razgatlioglu yang dispekulasikan akan pindah ke MotoGP tahun depan atau pada 2027. Setelah memenangkan gelar dunia Superbike pada 2021 untuk Yamaha, Toprak ingin mencoba peruntungannya di MotoGP. Saat itu rider asal Turki itu terikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir 2023. Dia pun diberi kesempatan untuk menguji M1 namun hasil pengujiannya biasa-biasa saja dan tidak ada respon positif dari Yamaha.

    Toprak yang ‘ngambek’ pun akhirnya memutuskan hengkang dari Yamaha dan bergabung dengan BMW untuk musim 2024. Debutnya dengan pabrikan asal Jerman itu sangat memukau, rider berusia 28 tahun itu berhasil meraih gelar dunia WSBK keduanya atau yang pertama untuk BMW pada 2024. Dan pada sekitaran bulan April keinginan Toprak naik ke MotoGP kembali muncul padahal dia memiliki kontrak dengan BMW hingga akhir 2025.

    Davide Tardozzi
    Davide Tardozzi

    Davide Tardozzi : Jika Harus Memilih Saya Tidak Yakin akan Memilih Toprak Razgatlioglu

    Manajernya Kenan Sofuoglu mengonfirmasi bahwa Toprak Razgatlioglu akan pindah ke MotoGP pada 2026 atau paling lambat tahun 2027 atau tidak sama sekali. Menurut Kenan, anak asuhnya tersebut sudah mendapat tawaran dari Yamaha dan Honda.

    Davide Tardozzi mengatakan, “Tahun depan Toprak akan berusia 29 tahun dan jika dia ingin ke MotoGP, sekarang adalah saat yang tepat. Dia harus memutuskan, apakah dia ingin mencoba ke MotoGP atau mengukir sejarah di Kejuaraan Dunia Superbike. Jelas bahwa MotoGP sangat menarik bagi para pebalap. Jadi saya sepenuhnya mengerti, mengapa dia ingin mencobanya secepat mungkin. Namun hanya dia yang tahu apakah itu pilihan yang tepat untuknya.”

    Toprak Razgatlioglu -Nicolo Bulega
    Toprak Razgatlioglu -Nicolo Bulega

    Saat ini Toprak Razgatlioglu adalah ‘anak emas’ Kejuaraan Dunia Superbike dan menurut banyak pengamat dia merupakan pembalap berbakat yang luar biasa. “Bulega memiliki bakat yang sama. Semua orang menilai Toprak sangat tinggi, tetapi Bulega juga tidak kalah hebat. Mengapa ada yang menilai Bulega lebih rendah dari Toprak?” ujar Tardozzi.

    Kemudian Tardozzi menegaskan, “Jika saya harus memilih antara keduanya untuk MotoGP tahun depan, saya tidak yakin akan memilih Toprak. Tidak yakin, sungguh tidak yakin. Bulega tidak lebih buruk. Dia pembalap yang berbeda. Kita ingin melihat pertunjukan yang spetakuler? Oke, terkadang Toprak melakukan hal-hal yang sangat baik untuk para penggemar. Namun ketika saya melihat datanya, Bulega lebih baik. Saya tidak yakin Toprak jauh lebih unggul dari Nicolo. Toprak adalah pria yang sangat berbakat dan spektakuler tapi terkadang terlalu berlebihan.”

    Sebagai informasi, Toprak berhasil memenangkan balapan Superbike untuk Kawasaki, Yamaha, dan BMW. Bersama Yamaha dan BMW, dia sukses meraih gelar dunia namun justru membuat kedua pabrikan itu galau.

    Nicolo Bulega - Alvaro Bautista - Toprak Razgatlioglu
    Nicolo Bulega – Alvaro Bautista – Toprak Razgatlioglu

    Tardozzi mengungkapkan, “Ada saat-saat ketika peluang terbuka bagi para pembalap karena para rivalnya tidak berada pada level yang tinggi dalam hal pembalap atau motor mereka. Tidak ada yang mempertanyakan apa yang telah dicapainya. Namun, apakah ada yang mengharapkan dia naik ke MotoGP dan langsung menang?”

    “Dia bukan pembalap terbaik di dunia. Bahkan jika dia mengendarai Ducati yang terlihat seperti motor tercepat, apakah dia akan menang dengan motor itu? Dia bukan pembalap terbaik. Dia mungkin pembalap terbaik di Kejuaraan Dunia Superbike saat ini. Namun Nicolo Bulega juga melakukan hal-hal penting,” pungkas bos asal Italia yang berusia 66 tahun itu.

    Secara logika untuk saat ini Tardozzi yang bekerja untuk Ducati tidak akan memuji pembalap lawan.. Ingat dulu mereka pernah menolak Marc Marquez dengan mengatakan mereka sudah punya “Marquez mereka sendiri” mengacu pada Pecco Bagnaia saat itu yang lagi moncer-moncernya juara dunia..

    © ridertua.com

    4 KOMENTAR

    1. David tardizzi terlalu menutup peluang bagi para raider Superbike yg berprestasi seprti Toprak dan Nicolo,mereka punya insting juara di moto GP dgn gaya balap sendiri.Dan utk marc Marquez seirang jawara,mungkin instingnya menurun akibat usia atau cedera buktinya marc sering jatuh. Seuisa dia skrg TDK mngkin menyamai record Sang legenda Valentino rossi.klo MotoGP TDK membuka hati buat pembalap baru.terasa balapan MotoGP membosankan. Dan tidak ada ataraksi terbaru.dari balapan bergengsi seprti moto GP.

      • Toprak vs Marc…
        Sejenis sangat sensitif akan kondisi motor yg ada…
        Imbang dengan skill balap nya…
        Namun toprak kemampuan nya hanya 100%
        Sedangkan Marc kemampuan nya 110% , yg 10% adalah sangat nekat mencapai limit nya, tujuan nya hanya menang dan potensi crash nya juga sangat tinggi

    2. Dari beberapa pembalap SBK yang pernah gabung d Moto GP jelas ada perbedaan dan karakter skill yang lain dari orang lain. Uniknya dia memiliki stupi yg pembalap gak punya. Skill jgn di tanya. Lihat sajalah nanti kl sdh di MotoGP …

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini