Home MotoGP Alex Marquez Incar Kursi Tim Pabrikan Ducati, Layak Gantikan Bagnaia di 2027?

    Alex Marquez Incar Kursi Tim Pabrikan Ducati, Layak Gantikan Bagnaia di 2027?

    Alex Marquez - Pecco Bagnaia
    Alex Marquez - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Alex Marquez terbukti layak masuk tim pabrikan Ducati. Pembalap Gresini itu bisa menggantikan Pecco Bagnaia pada 2027.

    Kemenangan pertama Alex Marquez di MotoGP sudah di depan mata sejak lama dan akhirnya tiba. Sebagian pujian diberikan kepada kerja keras tim Gresini Racing, sebagian lagi kepada kegigihan dan konsistensi sang pembalap yang tak pernah berhenti percaya bahwa dia mampu melakukannya.

    Alex Marquez Incar Kursi Tim Pabrikan Ducati, Layak Gantikan Bagnaia di 2027?

    Dengan Ducati GP24 di tangannya, putra termuda Julia Marquez itu telah menunjukkan bahwa ia bisa tampil apik dan bahkan mungkin membuat Marc khawatir dalam perebutan gelar juara dunianya.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Alex Marquez
    Alex Marquez

    Alex Marquez tercatat sudah sudah mengikuti 93 kali balapan (start) di kelas utama yang dimulai pada musim 2020, dengan meraup delapan podium, dan akhirnya seri Jerez 2025 menjdai kemenangan pertamanya (sprint tidak dihitung)…

    Alex Marquez mencatatkan namanya dalam buku sejarah kejuaraan di Grand Prix MotoGP di Jerez. Pebalap berusia 29 tahun asal Cervera itu menyalip Fabio Quartararo, memanfaatkan kecelakaan yang dialami kakaknya Marc Marquez, dan akhirnya mengalahkan Francesco Bagnaia untuk memenangkan balapan hari Minggu pertamanya di hadapan pendukung ‘akamsi’ di balapan rumahnya Spanyol.

    Menang ‘Balapan Kandang’

    Selama ‘victroy lap’, mereka memberinya bendera Spanyol berukuran besar, yang dengan bangga dibawanya berkeliling sirkuit. Ia meraih impian dalam hidupnya, ketika menyadari apa yang telah dilakukannya, ia menurunkan kaca matanya karena tak kuasa menahan emosinya. Bagi banyak orang, ia hanyalah “saudara dari si Anu…”, kini ia menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa ia tidak memenangkan dua gelar di Moto3 dan Moto2 secara kebetulan.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Marc Marquez – Pecco Bagnaia

    Alex punya banyak alasan untuk berbahagia, di akhir pekan di mana semuanya berjalan dengan baik dan ia pantas memimpin klasemen MotoGP. Jerez jelas sirkuit impian bagi semua pembalap Spanyol untuk menang, menang di kampung halaman sensasinya berbeda, apalagi mampu ‘menahan’ pembalap negera tetangga (Italia atau lainnya) untuk menang adalah prestasi sendiri yang membanggakan, mirip pembalap Indonesia menang di Mandalika-lah sebagai gambaran mudahnya….

    “Jika Anda bertanya di mana saya ingin memenangkan balapan pertama saya, saya pasti akan memilih Jerez.. Kami menjalani balapan yang sempurna. Saya bergerak di waktu dan tempat yang tepat. Setelah itu, saya hanya mencoba mengendalikan balapan, dan berhasil, ” kata pebalap Gresini Racing itu.

    Alex dan Motor Spek Pabrikan

    Kemenangan itu merupakan tugas berat bagi Marquez, yang hampir bertabrakan dengan saudaranya di lap pertama dan kehilangan beberapa posisi, yang dengan cepat ia pulihkan. Ia dengan nyaman memimpin di lap-lap terakhir, dengan para penggemar di tribun yang selalu menyemangatinya.

    Marc Marquez - Alex Marquez
    Marc Marquez – Alex Marquez

    bahkan tim sempat heran kenapa Alex terus saja membuat gap, padahal posisinya sudah aman.. Dia kembali membuka gas dan bahkan tim bertanya kepadanya mengapa ia berusaha memperlebar jarak?.. Alex berujar…”Dengan tujuh lap tersisa, saya sempat kehilangan konsentrasi karena saya terlalu banyak berpikir.. Saat itulah saya berkata: sekarang saya harus menemukan ritme saya lagi.. Saya tidak ingin kehilangan konsentrasi,” kenang adik Marc itu.

    Di ‘lap’ terakhir setelah kemenangan GP Jerez 2025, Alex Marquez menyapa para penonton, menirukan gerakan Jorge Lorenzo. “Saya ingin melakukannya di Moto2, dan saat itu saya memiliki keuntungan yang signifikan, tetapi saya tidak memiliki keberanian. Itulah sebabnya saya melakukannya hari ini. Saya mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan seperti ini lagi dalam hidup saya,” katanya..

    Mimpi Ke Tim Pabrikan?

    Pada titik ini, adalah hak untuk bermimpi besar dan bercita-cita tinggi. Tidak hanya untuk gelar MotoGP, tetapi juga untuk tim pabrikan Ducati. Tahun depan kontrak harus diteken ulang dan di Borgo Panigale mereka tahu betul bahwa Pecco Bagnaia sedang dalam masa sulit.

    Alex Marquez - Marc Marquez - 2025
    Alex Marquez – Marc Marquez – 2025

    Pebalap Italia itu tidak hanya harus berhadapan dengan rekan setim barunya (Marc), tetapi dalam beberapa kesempatan ia juga harus kalah oleh pebalap dari tim satelit Gresini. Baru setahun lalu ia kalah dalam tantangan dengan Jorge Martin dan, seperti yang sudah-sudah, Gigi Dall’Igna mengincar level tertinggi untuk terus memimpin kejuaraan, dengan motor dan pembalap terbaik.

    Meskipun gelar juara dunia bisa saja ditakdirkan untuk Marc Marquez, MotoGP 2025 akan menjadi tahun yang penting untuk menentukan nasib Alex Marquez dan Pecco Bagnaia…siapa yang akan tetap di tim resmi..

    Balapan MotoGP berikutnya akan berlangsung pada 11 Mei 2025 di Le Mans, di Sirkuit Bugatti, lintasan yang disuka oleh Marquez bersaudara. Tantangan keluarga ini akan segera terwujud dan Pecco, yang murid VR46 Academy itu tidak boleh duduk diam dan menonton saja, harus segera melawan.. sekarang..!.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    4 KOMENTAR

    1. Sangat terlalu prematur utk ambil posisi bagnaia, jurdun aja blm pernah , tolok ukurnya apa ???, masa modal semusim aja yg blm tentu jadi jurdun, udah yakin lebih bagus dr yg pernah jadi jurdun lebih dr 1X

    2. Pindah ke team pabrikan? Duh mimpi rasanya, lah wong bisa apa dia, bisa develop motor ga? Boleh sih pindah terus barengan sama marcrash 1 team tapi gigi daligna ke Yamaha temenin Pecco yang pindah ke Yamaha. Sekalian kasih ancur Ducati kayak honda jadi motor amburadul.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini