RiderTua.com – Manajer tim Alberto Puig mengatakan bahwa kini Honda memiliki ‘harapan’ setelah membuat kemajuan yang signifikan pada 4 seri pertama MotoGP musim 2025. Dia memuji pabrikan berlogo sayap emas sebagai tim yang tangguh.
“Motor sudah ditingkatkan, tetapi kami masih dalam proses pengembangan. Tentu saja, kami cukup senang dengan hasil sementara ini tetapi kami masih punya ekspektasi besar untuk kedepannya karena kami tahu apa yang dapat kami berikan dan ini penting,” jelas Puig.
Alberto Puig : Honda Adalah Tim yang Tangguh
Pada musim 2024, Honda hanya mengumpulkan 75 poin dan menempati peringkat terakhir di klasemen konstruktor. Namun pabrikan asal Jepang itu memulai musim 2025 dengan lebih baik. Setelah 4 seri pertama, mereka berada di peringkat 2 dalam klasemen konstruktor tepat di bawah Ducati yang masih mendominasi.
Di MotoGP Qatar, untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir Honda finis di 5 besar berkat Johann Zarco (naik ke posisi ke-4 setelah Maverick Vinales kena penalti). Mengejutkan, secara konsisten mereka menjadi penantang 6 besar musim ini dan berpotensi untuk meraih lebih banyak hasil apik di bawah kepemimpinan direktur teknis yang baru Romano Albesiano.

Alberto Puig mengatakan, “Kami bahagia dan lebih bersemangat, tetapi ketika keadaan tidak berjalan baik kita tidak boleh tertekan. Dan inilah yang mendefinisikan sebuah tim. Jika kita mendapatkan hasil yang buruk kemudian berputus asa dan mental kita terpuruk seperti terjebak ke dalam lumpur, maka kita bukanlah tim yang tangguh.”
“Tim yang tangguh adalah ketika berada dalam kesulitan kita harus bertahan dan inilah yang sedang terjadi dan apa yang sedang Honda coba lakukan,” imbuh bos balap asal Spanyol itu.
Saat ini Zarco berada di peringkat 6 dalam klasemen atau sebagai pembalap Honda terbaik sekaligus menjadi pembalap non-Ducati terbaik. Rider LCR itu hanya terpaut 10 poin di belakang Fabio Di Giannantonio (VR46 Ducati) yang mengendarai Ducati GP25 spek pabrikan terbaru. Zarco sudah mengumpulkan sebanyak 38 poin atau terpaut 17 poin lebih banyak dari total perolehannya di musim 2024.

Rekan setimnya yang merupakan seorang rookie Somkiat Chantra sejauh ini belum mencetak satu pun poin. Pembalap asal Thailand itu merupakan satu dari dua pembalap musim 2025 yang belum mencetak poin bersama juara dunia Jorge Martin yang cedera.
Luca Marini berada di peringkat 10 dengan 26 poin. Rider Italia itu menjadi pembalap Honda terbaik kedua. Finis ke-8 di MotoGP Amerika merupakan hasil terbaiknya bersama tim HRC. Rekan setimnya Joan Mir sebenarnya memiliki kecepatan untuk masuk 10 teratas, tetapi dia mengalami banyak crash yang membuatnya hanya berada di peringkat 17 dengan 10 poin.
Beda Alberto Puig dengan Gigi D,
Alberto Puig: pada saat Honda berjaya di lintasan, Dia tidak mau mengambil pembalap Italia, sekarang setelah terpuruk baru mengambil pembalap Italia (L. Marini)
Gigi D : pada saat Ducati berjaya di lintasan justru Gigi D masih serakah mengambil pembalap Spanyol (MM93)
Bagaimana jika kamu seorang WN Italia ?