RiderTua.com – Setelah pindah dari Ducati ke Honda, performa Johann Zarco di atas RC213V terbilang cukup bagus jika dibandingkan dengan pembalap Honda Lain. Pembalap LCR itu berada di peringkat 17 dalam klasemen 2024 sebagai pembalap Honda terbaik. Dan pada balapan akhir pekan di Argentina dua pekan lalu, rider berusia 34 tahun itu berhasil menempati posisi ke-3 dalam kualifikasi lalu finis ke-4 dalam sprint dan ke6 dalam race utama hari Minggu. Mengingat performa kuatnya di awal musim, akankah Zarco dipromosikan ke tim pabrikan Honda tahun depan?
Kontrak Luca Marini di tim pabrikan Honda akan berakhir musim ini, sedangkan kontrak Joan Mir tuntas pada 2026. Pembalap Italia itu masih menjadi pilihan tetapi performanya saat ini tidak mendukung untuk mendapatkan tawaran baru memperpanjang kontrak. Di GP Argentina, muncul rumor yang mengungkapkan bahwa Toprak Razgatlioglu muncul sebagai kandidat untuk menggantikan tempat Marini. Namun rumor tersebut sudah dibantah oleh Toprak sendiri maupun oleh manajernya Kenan Sofuoglu.
Johann Zarco : Promosi ke Tim Pabrikan Honda untuk 2026? Suatu Kehormatan!

Johann Zarco yang secara konsisten merupakan pembalap RC213V tercepat, kemungkinan besar akan dipromosikan karena dia telah membuktikan bahwa dirinya loyal dan sangat kompeten di tim LCR. Meskipun sudah berusia 34 tahun, Zarco bersemangat dalam setiap balapan dan melakukan segala yang dia bisa untuk memajukan proyek yang dipimpin oleh direktur teknis yang baru Romano Albesiano. Secara kontrak, tidak banyak yang berubah bagi Zarco. Kontraknya saat ini di MotoGP dilakukan secara langsung dengan departemen balap HRC (Honda Racing Corporation).
Di paddock COTA (Circuit of the Americas), ketika Zarco ditanya bagaimana pendapatnya jika dipromosikan ke tim pabrikan Honda? “Bagi saya, menjadi yang terbaik di antara para pebalap Honda sangatlah penting. Saya rasa itu hal yang wajar dan bagian dari kompetisi. Saat ini, saya mendapatkan semua dukungan yang saya butuhkan dari tim Lucio Cecchinello untuk memenuhi peran tersebut. Namun, tentu saja itu ide yang menarik dan saya terbuka untuk itu. Saya tidak kehilangan dukungan apa pun, tetapi ini juga masalah gengsi. Ini adalah kehormatan besar bagi seorang pembalap, dan dari sudut pandang itu saya menyukai ide tersebut,” jawab rider asal Prancis itu.
Saat ini Zarco secara mengejutkan menjadi pebalap non-Ducati terbaik di klasemen setelah dua seri pertama musim ini. “Promosi akan sangat menggoda jika kita memikirkan musim 2027 dimana regulasi dan pemasok ban di MotoGP semua berubah. Semua motor akan benar-benar baru saat itu dan saya bisa membayangkan Honda bisa memiliki motor terbaik. Membalap untuk tim pabrikan saat itu bisa sangat menarik. Saya akan sangat senang untuk mengejar kemungkinan promosi tetapi saya hanya dapat melakukannya jika saya tetap di posisi ini dan memberikan segalanya untuk naik podium bersama Honda,” pungkas rekan setim Somkiat Chantra itu
Kevin Schwantz yang merupakan juara dunia kelas utama tahun 1993 itu mengatakan bahwa dia setuju dengan pendapat Zarco. “Dulu memang seperti itu dan sekarang pun tidak berbeda. Saat berada di pit tim pabrikan Honda, semuanya tampak sedikit lebih sempurna. Semua orang di paddock melakukan pekerjaan yang sangat profesional, tetapi perasaan akan sesuatu yang istimewa itu masih ada di Honda,” ungkap mantan pembalap asal Texas itu.