RiderTua.com – Pembalap akamsi (anak kampung sini) Somkiat Chantra gagal mencetak poin pada seri perdana MotoGP musim 2025 yang digelar di negaranya Thailand. Rookie LCR Honda itu hanya finis di posisi ke-19 dalam sprint dan finis ke-18 dalam main race hari Minggu. Namun hal itu tidak menyurutkan dukungan dari penggemar tuan rumah.
Dalam sprint, Enea Bastianini menjadi acuan bagi Chantra. Rider berusia 26 tahun itu tidak mampu menyalip pembalap baru KTM Tech3 itu, tetapi bertahan di belakang rider bernomor start #23 itu hingga garis finis. Sementara itu, dalam balapan hari Minggu yang panjang dan panas, Chantra mencari pembalap yang bisa menarik dirinya dalam slipstream. Kemudian dia mengejar Fabio Quartararo selama 16 lap. Hingga saat itu dia berada di depan Maverick Vinales. Ketika pembalap KTM Tech3 itu berhasil menyalipnya di akhir, Chantra menggunakan Vinales sebagai titik acuan hingga finis.
Somkiat Chantra : Belajar Banyak dari Fabio Quartararo

Meski hanya finis ke-18 tanpa poin, Somkiat Chantra tetap dirayakan bak pahlawan oleh tim LCR Idemitsu. Dia juga mengambil semua aspek positif dari debutnya di tanah kelahirannya. “Hari ini sangat baik bagi saya. 26 lap sangat sulit bagi saya dalam cuaca panas ini, tetapi tetap menjadi pengalaman yang sempurna. Saya tidak pernah punya waktu sebanyak ini untuk belajar sekaligus,” ujar Chantra.
Rekan setim Johann Zarco itu menambahkan, “Saya mendapat pelajaran penting dengan melihat bagaimana pembalap top mengatur balapan dan menangani ban, terutama dari Fabio Quartararo. Saya dapat mempelajarinya dengan baik dan melihat bahwa bannya masih cukup bagus di akhir balapan. Menurutku saya agak terlalu agresif di awal dan harus membayarnya. Pengalaman itu juga sangat penting untuk merasakan ketegangan fisik dalam balapan jarak penuh. Itu sulit, tetapi saya berhasil menyelesaikan balapan dengan cukup baik.”