RiderTua.com – Hasil tes pramusim Honda di Sepang dan Buriram cukup menggembirakan. Manajer tim Honda MotoGP Alberto Puig menegaskan bahwa Honda harus berhati-hati untuk tidak menaruh ekspektasi tinggi pada diri sendiri untuk awal musim. Sebagai informasi, pembalapnya Johann Zarco berhasil masuk 8 besar dalam tes Sepang, sementara Joan Mir masuk 6 besar dalam tes di Buriram.
“Upaya yang Honda lakukan sudah bagus, baik pembalap pabrikan maupun pembalap LCR benar-benar termotivasi. Namun balapan bukan hanya performa untuk satu atau dua lap tapi juga harus menjaga kecepatan balapan (race pace), karena banyak hal bisa terjadi di balapan akhir pekan. Jadi, kami harus tetap berhati-hati meskipun kami bisa sedikit lebih optimis. Pada akhirnya, hasil sebenarnya akan dibuktikan pada balapan utama hari Minggu,” ungkap bos asal Spanyol itu.
Alberto Puig : Meski Hasil Tes Pramusim Positif Jangan Berekspektasi Terlalu Tinggi
RC213V masih memiliki satu kelemahan utama yakni performa mesin. “Kami mengidentifikasi poin-poin kelemahan dan mesin adalah salah satunya. Kami perlu meningkatkan mesin dan di Jepang mereka benar-benar sedang mengerjakannya,” ungkap Alberto Puig.

Joan Mir tercatat sebagai pembalap tercepat Honda dalam tes di Buriram. Dibandingkan tahun lalu juara dunia MotoGP 2020 itu sangat senang dengan meningkatnya kemampuan berkendaranya. Puig menjelaskan bahwa dalam 2 tahun Mir kesulitan dalam hal koneksi antara mesin dan cara motor merespon akselerasi (throttle response). Tidak semua pembalap merasakan hal ini, tapi bagi Mir hal tersebut sangat mempengaruhi gaya balapnya.
Dengan perbaikan yang dilakukan Honda, sekarang Mir merasa motor menjadi lebih mudah dikendarai dan lebih responsif terhadap input dari gas. Kini rider asal Mallorca Spanyol itu lebih memahami cara mengontrol akselerasi motor dengan lebih baik. Kini Mir merasa lebih termotivasi dan lebih puas dengan performa motor.
Seberapa besar peran direktur teknis yang baru Romano Albesiano pada tes pramusim? Puig menjawab bahwa Romano masih butuh lebih banyak waktu untuk memahami arah mana yang harus diambil Honda. “Dia baru saja tiba. Kita tidak dapat mengharapkan hal-hal besar terjadi dalam waktu yang singkat. Dia mengurus ini dan akhirnya dia akan menindaklanjuti kemajuannya dengan saksama. Kami berharap dia akan membantu kami dan membawa teknologi atau pengetahuan yang berbeda yang saat ini mereka gunakan di Eropa,” pungkas Puig.
Bagi Honda, musim 2024 adalah salah satu musim terburuknya di MotoGP dengan hanya mencetak 75 poin di klasemen konstruktor dan finis ke-8 merupakan hasil balapan terbaiknya (Johann Zarco di GP Thailand).