RiderTua.com – Honda menjadi satu dari sekian banyaknya produsen mobil di Indonesia yang terdampak kenaikan PPN hingga 12 persen mulai awal tahun ini. Tentu ini memberikan dampak pada harga jual mobilnya yang semakin mahal, terlebih Brio yang menjadi andalannya selama ini juga terkena dampaknya. Terlebih Brio Satya yang dijual Honda sebagai mobil LCGC, dimana banderolnya nyaris mencapai angka Rp 200 jutaan. Walau mereka masih terus melakukan penghitungan harga mobilnya setelah kenaikan pajak tersebut.
Honda Andalkan Brio Sebagai Tulang Punggung Penjualan Mobilnya
Brio telah menjadi andalannya selama ini, dengan kontribusi penjualan yang cukup tinggi telah membantu Honda di Indonesia. Baik model LCGC Satya maupun city car RS mampu mencetak hasil yang bagus, tentu saja karena keduanya dibanderol dengan harga terjangkau. Namun sepertinya mereka was-was dengan adanya kenaikan PPN hingga 12 persen, yang tentu saja berdampak pada harga semua mobilnya.
Tentu saja Brio menjadi salah satu diantaranya, dan banyak yang khawatir kalau banderol Brio Satya bisa melebihi Rp 200 jutaan setelah pajaknya naik. Soal itu, Honda mengaku masih belum menetapkan harga baru untuk model LCGC maupun city car, begitupun dengan mobil lainnya yang dijual disini, apalagi dengan mobil LCGC yang diberikan PPN tiga persen. Jika sudah waktunya, mereka akan segera mengumumkannya.

Harga Baru, Peminat Menurun?
Jika ada kenaikan harga mobil, tentu ini membuat banyak orang membatalkan pemesanan mobil, dan itu sudah terlihat sejak awal tahun. Honda memang sudah tahu itu akan terjadi, tapi mereka tetap memberikan pelayanan ekstra kepada konsumen Indonesia. Tentunya agar konsumen dapat lebih mudah membeli mobil impiannya, serta mereka dapat memberikan mobil berkualitas tinggi bagi konsumennya.