RiderTua.com – Keadaan Nissan belakangan ini semakin mengkhawatirkan, dimana mereka mengalami sejumlah masalah pada hasil penjualan yang didapatnya. Terlebih persaingan yang berjalan semakin ketat di pasar roda empat di seluruh dunia membuat mereka hampir tidak berkutik, terlebih di pasar mobil listrik. Sehingga Nissan mulai mempertimbangkan untuk melakukan merger dengan Honda. Tentu ini menjadi sesuatu yang menarik, mengingat keduanya sama-sama merupakan merek otomotif ternama.
Nissan Pertimbangkan Untuk Melakukan Merger Dengan Honda
Sebelumnya diketahui Nissan akan melakukan perombakan pada manajemennya mulai tahun depan setelah mendapat hasil penjualan yang tidak begitu bagus. Memang keadaan ini sudah tidak bisa dihindari lagi, mengingat kondisi pasar roda empat yang tidak begitu stabil belakangan ini. Belum lagi mereka kesulitan dalam bersaing di pasarnya melawan sejumlah kompetitor tangguh, tidak hanya di pasar mobil konvensional tetapi juga mobil listrik.
Tentu saja Nissan harus melakukan sesuatu agar bisa keluar dari kondisi tersebut, dan salah satu saran yaitu melakukan merger dengan merek lain. Baru-baru ini disebutkan kalau merek mobil tersebut bakal melakukan merger dengan Honda, dan ini mungkin menjadi sesuatu yang menarik untuk dinanti. Sebab keduanya merupakan dua merek ternama asal Jepang yang memiliki lini mobil yang cukup lengkap, terutama mobil listrik.

Persaingan Makin Ketat
Selain itu, merek Jepang mesti mencari cara agar dapat bertahan di pasar mobil listrik, dimana persaingannya berjalan semakin ketat dengan banyaknya kompetitor disana, dari Tesla sampai BYD. Nantinya Nissan dan Honda juga akan membahas kerja sama dengan Mitsubishi, dimana Nissan memegang saham sebesar 24 persen. Entah apakah ini artinya bakal ada model rebadge hasil kerja sama ketiga merek tersebut.
Yang jelas, ini bisa menjadi kesempatan bagi Nissan untuk terus bertahan di pasarnya. Apalagi lini mobil ramah lingkungannya di pasar global masih cukup terbatas.