RiderTua.com – Somkiat Chantra mencetak sejarah sebagai pembalap Thailand pertama yang berlaga di MotoGP. Debutnya bersama Honda RC213V di tes MotoGP Barcelona menjadi momen penting dalam kariernya, meskipun dia harus menghadapi tantangan besar baik secara fisik maupun mental.
Sebagai salah satu dari tiga rookie yang menjalani debut di MotoGP 2025, Chantra merasakan tekanan besar saat pertama kali mengendarai motor berkapasitas 300 hp. “Sebelum naik motor, saya sangat gugup rasanya seperti hampir terkena serangan jantung,” ungkap Chantra sambil tertawa.
Namun rasa gugup itu perlahan hilang seiring dengan berjalannya sesi. “Pada lap pertama saya mencoba tetap tenang, terutama saat pengereman dan mengatur throttle. Ketika memasuki lintasan lurus dan motor mulai terangkat, saya hanya berpikir, ‘wow, motornya sangat cepat’. Setiap lap terasa semakin membaik,” tambah rekan setim baru Johann Zarco itu.
Somkiat Chantra : Debut MotoGP Ini Nyaris Bikin Saya Serangan Jantung

Somkiat Chantra yang sebelumnya menghabiskan 6 musim di Moto2, harus beradaptasi dengan motor baru dan ban Michelin yang digunakan di MotoGP. Tim LCR Honda juga memberikan peringatan khusus bahwa dia harus berhati-hati di tikungan kiri, namun rookie berusia 25 tahun ini tetap mengalami crash kecil di tikungan 10.
“Hari ini adalah kesempatan pertama saya di atas motor MotoGP. Fokus saya adalah beradaptasi dengan motor dan ban. Meski sudah diperingatkan, saya masih harus belajar lebih banyak tentang cara melibas tikungan dengan mulus,” jelas Chantra.
Dari 106 balapan yang telah dijalaninya di kejuaraan dunia balap motor sejauh ini, dia hanya dua kali menang. Di usianya yang ke-25 tahun, Chantra bukanlah salah satu pembalap termuda yang naik ke MotoGP. sebagai perbandingan, dua pendatang baru lainnya yakni Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) dan Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) masing-masing berusia 19 dan 23 tahun. Sementara Pedro Acosta berusia 19 tahun saat dia melakoni debutnya di MotoGP.
Perbedaan Besar dengan Moto2
Setelah menjalani 106 balapan di Moto2, Chantra merasakan perbedaan besar dalam mengendarai RC213V. “Tenaga motor MotoGP jauh lebih besar, begitu juga dengan gaya yang harus ditahan tubuh. Kami akan fokus pada latihan fisik untuk mempersiapkan diri menghadapi musim penuh MotoGP,” ujarnya. Kondisi fisik menjadi salah satu perhatian utama Chantra selama jeda musim dingin sebelum tes Sepang pada 5-7 Februari mendatang.
Di akhir tes, Chantra mencatatkan waktu terbaik di posisi ke-23 dengan selisih 2,492 detik dari Alex Marquez (Gresini Ducati) yang menjadi pembalap tercepat. Meski hasil ini masih jauh dari podium, Chantra menunjukkan potensi besar sebagai rookie.
Dengan semangat dan kerja keras, Somkiat Chantra optimis mampu meningkatkan performanya di tes berikutnya di Sepang. Debut MotoGP ini menjadi langkah awal bagi pembalap asal Thailand itu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di kelas utama balap motor dunia.