Home MotoGP Aleix Espargaro : Saya yang Tercepat di Sprint Barcelona

    Aleix Espargaro : Saya yang Tercepat di Sprint Barcelona

    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    RiderTua.com – Aleix Espargaro menutup sprint MotoGP di Barcelona dengan perasaan campur aduk. Pembalap Aprilia ini finis di posisi ke-4 hanya selisih 0,6 detik dari podium sekaligus sahabat dekatnya Jorge Martin. Meskipun kecewa dengan start yang kurang sempurna, rider berusia 35 tahun itu tetap puas dengan performanya yang nyaris sempurna di sisa balapan.

    Start dari posisi ke-2 di grid, Espargaro mengawali balapan dengan masalah teknis pada sistem kontrol wheelie motornya. Hal ini membuatnya kehilangan posisi secara signifikan di tikungan pertama. “Saya sangat fokus saat kualifikasi dan berharap bisa membawa Jorge bersama saya di depan. Tapi masalah pada kontrol wheelie mempersulit start saya. Roda belakang saya terangkat hingga gigi tiga dan sebelum tikungan pertama, saya berada di posisi ke-12. Itu bikin sangat frustrasi,” ungkap Pak RT.

    Aleix Espargaro : Saya yang Tercepat di Sprint Barcelona

    Namun, catatan waktu Aleix Espargaro setelah melewati fase awal balapan justru mencengangkan. “Ketika melihat catatan waktu, saya hampir tidak percaya lap rendah 1:39 detik. Jika fase start diabaikan, saya adalah pembalap tercepat dan bisa saja menantang Pecco (Bagnaia) untuk merebut kemenangan,” ungkap pembalap asal Granollers Spanyol itu.

    Hasil Sprint Race MotoGP Barcelona 2024
    Hasil Sprint Race MotoGP Barcelona 2024

    Dengan hanya satu balapan tersisa dalam karier MotoGP-nya, Espargaro berniat tampil lebih agresif. “Kami masih meragukan pilihan ban depan, terutama untuk tikungan kiri. Ban belakang soft mungkin akan jadi pilihan saya. Ini balapan terakhir saya, jadi saya ingin menikmatinya. Saya tidak akan menunggu atau berspekulasi, saya ingin langsung cepat sejak awal,” jelasnya.

    Espargaro juga berkomentar tentang peluang Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia. “Saya ingin melihat Jorge benar-benar di depan. Jika saya bisa membantunya memenangkan gelar, itu akan sangat menyenangkan. Namun tekanan padanya sangat besar. Peluang seperti ini mungkin tidak akan datang lagi,” tambah calon tes rider HRC (Honda Racing Corporation) itu.

    Dilema di Akhir Karier

    Sebagai pembalap yang mendekati akhir perjalanan kariernya, Aleix Espargaro dihadapkan pada dilema  yakni fokus mengejar kemenangan sendiri atau membantu Jorge Martin sebagai bagian dari solidaritas pembalap Spanyol. Dia ingin mengakhiri kariernya dengan kemenangan yang manis tapi di sisi lain Espargaro menyadari bahwa peluang Martin untuk meraih gelar juara dunia MotoGP adalah momen langka yang patut didukung.

    Sprint MotoGP di Barcelona memberikan gambaran jelas tentang tekad Aleix Espargaro untuk mengakhiri kariernya dengan penuh sensasi. Dengan semangat kompetitif yang tetap membara, dia tidak hanya ingin mencetak hasil terbaik untuk dirinya sendiri tetapi juga membantu sahabatnya Jorge Martin dalam perjuangan menuju gelar dunia. Akankah Espargaro mampu menyeimbangkan ambisi pribadinya dengan solidaritas di lintasan? Jawabannya ada di Grand Prix terakhirnya.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini