RiderTua.com – Karir Andrea Iannone di MotoGP terhenti pada 2019 ketika rider Italia itu dijatuhi hukuman larangan balapan selama 4 tahun akibat kasus doping. Setelah lepas dari hukuman tersebut, rider berusia 35 tahun itu terjun ke Kejuaraan Dunia Superbike di tim Go Eleven Ducati.
Pada GP Malaysia (1-3 November), Iannone kembali ke paddock MotoGP. Dia ditunjuk oleh pemilik tim VR46 Ducati sekaligus sahabatnya Valentino Rossi untuk menggantikan Fabio Di Giannantonio yang cedera.
Muncul pertanyaan, jika saja Iannone tidak dikenai hukuman apakah bakatnya cukup untuk memenangkan gelar MotoGP? “Andrea selalu berbakat. Tidak diragukan lagi dia adalah salah satu yang tercepat di MotoGP di masa jayanya. Senang melihatnya kembali. Saya tahu beberapa orang tidak setuju karena dia tidak bertobat, dia tidak mengakui bahwa dia bersalah,” jawab Michael Laverty dari TNT Sports.
Tak Lagi Kasar Kini Kepribadian Andrea Iannone Berbeda

Pengamat MotoGP Neil Hodgson menambahkan, “Saya sedikit merasa prihatin padanya. Dari segi karier, kariernya hancur. Dengan Iannone, ada perasaan campur aduk di paddock. Bukan tentang hukumannya, tetapi tentang kepribadiannya secara umum. Beberapa orang sangat menyukainya tapi beberapa tidak.”
Hodgson melanjutkan bahwa dia pernah bekerja dengan Iannone dan Iannone adalah individu yang menantang untuk diwawancarai, dia pemurung dan bukan orang yang kita kira. “Saya juga melihatnya bersikap cukup kasar dengan penggemar, yang tidak dapat saya terima. Saya telah menghabiskan waktu bersamanya selama bertahun-tahun. Tetapi saya diberi tahu bahwa, saat terjun di Superbike dia tampak seperti karakter yang berbeda. Tidak lagi arogan dan menikmati balapan untuk kedua kalinya,” imbuhnya.
“Orang-orang mengatakan dia akan menjadi juara MotoGP? Dia mengalami penurunan pada 2019, dia menyelesaikan musim di peringkat 16. Dia sudah melewati masa jayanya. Dia memiliki karier yang luar biasa dan akan tetap berada di MotoGP selama beberapa tahun lagi, tetapi jangan membohongi diri sendiri bahwa larangan tersebut mencegahnya menjadi juara MotoGP. Itu tidak akan pernah terjadi,” tegas Hodgson.
Karier Andrea Iannone selama 7 tahun di MotoGP mencapai puncaknya pada 2015 dengan menyelesaikan musim di peringkat 5 dalam klasemen bersama Ducati.
Di GP Malaysia akhir pekan lalu, dia finis di posisi ke-17. BTW, Iannone mengakui kekagumannya pada motor MotoGP yang telah banyak berubah sejak 2019. Pada debutnya di WSBK, Iannone berada di peringkat 7 dalam klasemen dan akan kembali membalap bersama tim Go Eleven Ducati pada 2025.