Home MotoGP Casey Stoner : Jika Ducati Campur Tangan dengan ‘Remote’, Itu akan Menjadi...

    Casey Stoner : Jika Ducati Campur Tangan dengan ‘Remote’, Itu akan Menjadi Bumerang

    Casey Stoner
    Casey Stoner

    RiderTua.com – Casey Stoner memenangkan gelar dunia pertama Ducati di MotoGP pada 2007. Kemudian hubungannya dengan pabrikan asal Borgo Panigale itu memburuk dan dia pindah ke Honda pada 2011. Pembalap asal Australia itu kembali ke Ducati pada 2016 untuk bekerja sebagai tes rider, dan memutuskan pensiun pada 2018.

    Ducati akan merayakan gelar dunia pembalap 2024 pada final musim di Barcelona. Saat ini Jorge Martin dan juara bertahan Francesco Bagnaia bertarung untuk memperebutkan gelar. Rider Pramac Ducati itu difavoritkan untuk memenangkan gelar karena saat ini unggul 24 poin.

    Ducati mengklaim bahwa mereka telah memastikan persaingan yang setara antara kedua pembalap, meskipun Martin akan pindah ke Aprilia untuk 2025 setelah ditolak untuk menduduki kursi pabrikan karena mereka lebih memilih Marc Marquez.

    Casey Stoner : Jika Ducati Cawe-cawe, Itu akan Menjadi Bumerang

    Pecco Bagnaia - Jorge Martin
    Pecco Bagnaia – Jorge Martin

    Casey Stoner yakin, masih ada beberapa manajemen Ducati yang tidak ingin gelar dunia MotoGP jatuh ke tangan Aprilia tahun depan. Mantan rider yang saat itu berusia 39 tahun itu memperingatkan Ducati bahwa campur tangan (mengatur hasil balapan) dalam bentuk apa pun sekarang akan menjadi bumerang.

    “Itulah yang dipikirkan Gigi Dall’Igna dan ada juga para bos Ducati yang tidak ingin kehilangan nomor satu. Tetapi semua orang mengawasi mereka dengan sangat ketat, jika mereka melakukan kesalahan seperti itu, pasti akan ketahuan. Jika mereka membuat masalah, itu akan menjadi bumerang. Saya berharap semuanya berjalan dengan baik dan kita dapat melihat juara dunia yang sebenarnya,” ujar Stoner.

    Selain itu Stoner juga yakin Martin pantas menjadi juara dunia 2024. Tetapi kepergian rider asal Madrid Spanyol itu dari Ducati akan lebih berat baginya daripada bagi Ducati sendiri. “Jorge telah menunjukkan kemampuannya dan terus berkembang. Dia layak memenangkan kejuaraan dunia. Bagi Ducati, kehilangannya akan menjadi pukulan berat tetapi saya pikir lebih berat lagi bagi Jorge,” tegas juara dunia MotoGP dua kali itu.

    “Karena Martin telah menghabiskan tahun-tahunnya dengan setia kepada pabrikan tersebut dan telah melakukan upaya luar biasa untuk menjadi satu-satunya rider yang mampu bersaing melawan Bagnaia untuk memenangkan balapan dan kejuaraan, dan mereka merampas kesempatannya untuk naik ke tim pabrikan. Menurut saya itu tidak fair. Tetapi, sayangnya begitulah cara kerja Ducati dan itulah sebabnya mereka kehilangan begitu banyak pembalap,” pungkas Stoner.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini