RiderTua.com – Usai latihan hari Jumat, Marc Marquez sempat mengeluh bahwa sirkuit Sepang sangat tidak cocok untuknya. Hal ini bisa dilihat dari time sheet dimana rider Gresini Ducati itu hanya berada di posisi ke-10. Namun dia mengalani kemajuan pada hari Sabtu. Dalam kualifikasi rider Spanyol itu berhasil mengamankan posisi ke-3 di grid start dan dalam sprint race bahkan dia berhasil naik podium setelah finis ke-2 di belakang pemenang Jorge Martin.
Sebelum kualifikasi pada hari Sabtu, timnya mengambil langkah besar dengan set-up, tetapi risiko ini terbayar. “Kami tidak akan mampu melakukan itu di paruh pertama musim ini. Tetapi sekarang kami sudah memiliki pengalaman, baik dengan motor maupun dalam interaksi dengan teknisi di pit,” ujar Marquez.
Juara dunia 8 kali itu menambahkan bahwa ketika memiliki masalah, sekarang dia tahu apa yang dia butuhkan dari motor dan timnya tahu apa yang Marquez butuhkan untuk gaya balapnya. “Pemahaman bersama ini sangat membantu untuk memecahkan masalah. Karena sekarang kami melihat lebih jelas apa yang sedang terjadi, kami juga dapat mengambil risiko bersama dengan set-up,” ungkap Baby Alien.
Marc Marquez : Mengambil Risiko Adalah Satu-satunya Pilihan yang Tepat dalam Situasi Seperti Pecco
Sebagai informasi, Marc Marquez akan kehilangan kepala teknisinya Frankie Carchedi yang tidak akan mengikutinya ke tim pabrikan Ducati tahun depan. “Siapa pun yang mengenal saya, tahu bahwa saya selalu berusaha untuk tetap berada di lingkungan yang biasa sepanjang karier saya. Kita dapat mempertemukan pembalap yang sangat bagus dengan teknisi yang juga sangat bagus, tetapi jika tidak ada tantangan, mustahil untuk menjadi sukses,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.

Marquez menambahkan bahwa di sisi lain, pengalaman tahun pertama dengan Desmosedici tentu akan membuatnya lebih mudah transisi. Selain itu, tim pabrikan memiliki semua data dan informasi dari tahun ini dan fasilitas teknis yang sangat bagus untuk membantunya maju.
Dalam balapan, Marquez sangat terkejut dengan seberapa cepat dia melesat dari baris pertama dan mampu memposisikan dirinya di belakang Jorge Martin dan Pecco Bagnaia. “Start saya mengesankan, benar-benar sangat bagus. Dalam latihan Pecco dan Jorge berada di level yang berbeda, pada level yang jauh lebih tinggi dari saya. Namun setelah perubahan pada sesi kualifikasi, saya segera menyadari bahwa level saya tiba-tiba sama dengan mereka dan saya dapat mengimbangi waktu 1:57 menit yang sangat cepat ini. Jadi saya berpikir, mari kita lihat apa yang dapat saya capai. Finis di podium memang tidak terduga, tetapi tentu saja luar biasa dan disambut baik,” ujarnya.
BTW, podium yang diraih Marquez pada hari Sabtu didedikasikan untuk para korban bencana banjir di Valencia. “Podium saya tidak benar-benar bisa membantu orang-orang yang terdampak, tetapi saya ingin setidaknya mereka merasa bahwa kami bersatu dalam solidaritas bersama mereka,” ujar Baby Alien.
Marquez melihat secara langsung crash yang dialami Pecco Bagnaia yang berada tepat di depannya. “Tikungan 9 ini sangat kritis dan terjadi banyak crash di sana. Percayalah, saya mengerem begitu keras hingga bola mata saya hampir jatuh dari helm saya sebelum tikungan ini. Saya sudah cukup banyak melakukan hal-hal dengan diri sendiri dan motor saya, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi pada motornya,” jelas mantan pembalap Repsol Honda itu..
Marc Marquez melanjutkan, “Pecco memberikan tekanan dan melakukan apa yang harus dilakukannya, karena hanya kemenangan yang dapat membantunya dalam perebutan gelar. Mengambil risiko adalah satu-satunya pilihan yang tepat dalam situasinya, dan itulah sebabnya dia akan mencoba untuk menang lagi pada hari Minggu. Saat memimpin klasemen, kita menjadi lebih mudah untuk mengendalikan apa yang terjadi. Jorge Martin melakukan pekerjaan yang brilian.”