Home MotoGP Davide Tardozzi : Saat Ini Pecco Bagnaia Mengungguli Pembalap Hebat Seperti Casey...

    Davide Tardozzi : Saat Ini Pecco Bagnaia Mengungguli Pembalap Hebat Seperti Casey Stoner

    Pecco Bagnaia - Davide Tardozzi
    Pecco Bagnaia - Davide Tardozzi

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia bersaing untuk meraih gelar dunia MotoGP ketiga berturut-turut tapi tertinggal 17 poin dari Jorge Martin. Davide Tardozzi (manajer tim Ducati) mengatakan, “Yang sedikit mengganggu saya tapi harus saya katakan adalah, Pecco berhasil memenangkan setengah balapan (9 kemenangan pada balapan utama) tapi hanya berada di peringkat 2 dalam klasemen. Ini adalah sesuatu yang seharusnya dan harus membuat kita berpikir untuk masa depan.”

    Manajer asal Italia itu menambahkan bahwa Pecco telah membuat terlalu banyak kesalahan dalam balapan, seharusnya tidak seperti itu dalam waktu dekat. Tetapi memiliki pembalap yang telah memenangkan setengah balapan adalah sesuatu yang penting. “Pecco tengah mengukir sejarah, saat ini dia mengungguli pembalap hebat seperti Casey Stoner, jadi terima kasih Pecco!” ungkap Tardozzi.

    Davide Tardozzi : Saat Ini Pecco Bagnaia Mengungguli Pembalap Hebat Seperti Casey Stoner

    Davide Tardozzi - Pecco Bagnaia
    Davide Tardozzi – Pecco Bagnaia

    Setelah Casey Stoner meraih gelar dunia MotoGP pada 2007 bersama Ducati, pabrikan asal Borgo Panigale Italia tersebut tidak lagi mengalami hal-hal luar biasa lainnya. Faktanya, selama 15 tahun mereka gagal meraih gelar lagi bahkan dengan pembalap beken seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo hingga Francesco Bagnaia hadir pada 2021 yang berhasil melampaui skala pencapaian Stoner. Stoner memenangkan 10 dari 18 balapan pada 2007 bersama Ducati, saat ini Bagnaia memenangkan 9 dari 18 balapan dengan dua seri tersisa.

    Jika Jorge Martin berhasil memenangkan gelar dunia musim ini, maka rider Pramac itu akan membawa nomor 1 ke Aprilia tahun depan. Rider Spanyol itu meninggalkan Ducati setelah dia diabaikan oleh Ducati untuk promosi ke tim pabrikan demi Marc Marquez. Martin yang kecewa dan marah akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan tim pabrikan Aprilia tahun depan.

    Ducati selalu menegaskan bahwa mereka akan memperlakukan Martin secara fair dalam perebutan gelar melawan Bagnaia musim ini. “Jelas, bahwa kami menjalani pertarungan ini dengan jujur ​​dengan memberikan Martin semua dukungan yang kami bisa. Seperti yang dikatakan kepala krunya, dia tidak kalah hebat dari Pecco dan dia juga mendapat dukungan penuh dari Gigi Dall’Igna dan para teknisinya. Setelah tahun lalu ketika dia kehilangan gelar, Jorge sangat pandai memahami bahwa dia membutuhkan bantuan di sisi emosional,” jelas Tardozzi.

    Manajer tim berusia 65 tahun itu menambahkan bahwa menurutnya musim dingin lalu secara mental Martin membuat kemajuan besar dan dia berhasil mempraktikkannya. “Bukan kebetulan bahwa dia adalah pemimpin klasemen, ketika harus menyelesaikannya, dia merasa puas, sesuatu yang tidak akan dia lakukan tahun lalu atau di masa lalu. Kami hanya perlu mengatakan ‘chapeau’ (bravo) kepada Jorge Martin,” pungkas Tardozzi.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini