RiderTua.com – Joan Mir mengalami hari yang sulit di MotoGP Thailand. Pembalap Repsol Honda itu harus puas finis di posisi ke-15, setelah terlibat insiden kontroversial dengan Marc Marquez. Saat Marquez yang sempat terjatuh kembali ke lintasan dan berusaha mengejar dari belakang, ia bertemu Mir di lintasan. Marquez mencoba menyalip dari sisi dalam, namun kontak tak terhindarkan dan Mir pun harus melebar keluar lintasan, kehilangan banyak waktu untuk menghindari kecelakaan.
Joan Mir Membalas Aksi Marc Marquez: Manuver yang Tidak Perlu
Ketika dimintai komentar oleh DAZN, Marquez hanya menyiratkan bahwa Mir lebih baik menjelaskan situasinya sendiri. Seolah tak mau berdiam diri, Mir pun angkat bicara tentang insiden tersebut, memberikan perspektifnya di depan kamera DAZN. Ia merasa bahwa sebagai pembalap yang dikejar, tak banyak yang bisa ia katakan ketika lawan dari belakang datang dan membuat kontak fisik. Baginya, aksi menabrak dari belakang seperti itu sulit dibenarkan.
Mir menggambarkan bagaimana situasi itu terjadi dari sudut pandangnya. Ia melihat Marquez yang datang dengan agresif dan mendorongnya hingga melebar keluar lintasan, memaksanya mengambil jalur panjang yang melewati area hijau. Bagi Mir, manuver tersebut terasa tidak perlu. Apalagi, ia menilai Marquez seharusnya bisa menunggu kesempatan menyalip di lintasan lurus setelah tikungan tersebut, di mana akan lebih mudah dan aman untuk melakukannya tanpa risiko kontak.
Meski Mir tidak secara eksplisit meminta sanksi, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan yang diambil terkait insiden itu. Menurutnya, jika ada kontak yang menyebabkan seorang pembalap kehilangan posisi, tindakan yang adil dari race direction adalah memberi hukuman “long lap” pada pembalap yang melakukan kontak. Mir merasa tak habis pikir mengapa justru Marquez diberi kesempatan untuk memulihkan posisinya setelah insiden tersebut, meski dirinya telah kehilangan waktu dan posisi yang berharga.
Dengan nada penuh kekecewaan, Mir menyatakan bahwa ketidakadilan seperti ini seolah telah menjadi pola berulang. Setiap kali ia melontarkan kritik, situasi serupa terus saja terjadi dan menghantuinya. Kini, ia memilih untuk tidak menghakimi tindakan Marquez secara langsung, tetapi berharap publik dan pengawas balapan bisa menilai sendiri dan menarik kesimpulan yang adil dari insiden ini.
Bagi Mir, insiden ini bukan sekadar benturan fisik, tetapi mencerminkan dinamika persaingan yang sering kali tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ia berharap ke depannya race direction bisa lebih tegas dan konsisten dalam menegakkan aturan agar kejadian serupa tidak terus terulang.
