Home MotoGP Strategi Cerdik Jorge Martin Manfaatkan Aturan Track Limit untuk Taklukkan Bagnaia

    Strategi Cerdik Jorge Martin Manfaatkan Aturan Track Limit untuk Taklukkan Bagnaia

    Jorge Martin - Pecco Bagnaia - Marc Marquez
    Jorge Martin - Pecco Bagnaia - Marc Marquez

    RiderTua.com – Pemimpin klasemen MotoGP, Jorge Martin, bermain cerdik dengan aturan batas lintasan dalam sprint Grand Prix Thailand untuk mengungguli pesaing utamanya, Pecco Bagnaia. Martin memanfaatkan celah aturan dengan maksimal, bermain-main dengan batas lintasan yang hampir mengundang penalti, tetapi tetap lolos dari hukuman.

    Dalam balapan MotoGP, pelanggaran batas lintasan tiga kali dapat berujung pada penalti. Martin terlihat beberapa kali keluar dari jalur yang ditentukan. Meskipun begitu, dia tetap berhasil menghindari penalti karena hanya tercatat dua kali melanggar batas lintasan. Di Tikungan 7, misalnya, Martin melebar hingga ke area aspal berwarna hijau yang seharusnya bisa menambah daftar pelanggarannya. Namun, pelanggaran ini ternyata tidak masuk hitungan penuh karena adanya aturan baru terkait trotoar di Tikungan 1.

    Strategi Cerdik Jorge Martin Manfaatkan Aturan Track Limit untuk Taklukkan Bagnaia

    Pada Tikungan 1, yang kini dilengkapi dengan trotoar baru, pengawas tidak lagi memperhatikan batas lintasan. Trotoar baru ini dianggap sudah cukup sebagai pembatas alami. Jadi, meskipun Martin melebar di tikungan ini saat mengejar Bagnaia, manuvernya tak dihitung sebagai pelanggaran. Bahkan di awal balapan, Martin terpaksa melepas rem untuk menghindari tabrakan dengan Bagnaia, sehingga kedua pembalap keluar jalur sejenak tanpa dihitung sebagai pelanggaran.

    Jorge Martin - Pecco Bagnaia
    Jorge Martin – Pecco Bagnaia

    Strategi ini membuat Martin tetap berada di ambang batas pelanggaran, namun tanpa melanggar peraturan secara formal. Ini memberinya keunggulan dalam duel intens melawan Bagnaia, terutama saat berhasil melewati rivalnya dengan sedikit keluar jalur di Tikungan 7.

    Martin mengakui bahwa ia memang menggunakan “kesempatan” yang ada untuk melebar di Tikungan 7 agar bisa mempercepat lajunya dan menjaga posisi di depan Bagnaia. Dia juga menyadari pentingnya menjaga jarak aman dari rivalnya yang dikenal kuat di tikungan tersebut.

    Terapkan Strategi Sama

    Meski begitu, Martin tetap berusaha berhati-hati agar tidak melampaui batas pelanggaran. Ia bahkan mengingatkan dirinya untuk tidak terlalu sering keluar lintasan, dan berencana “hanya” melakukannya empat kali esok hari jika diperlukan (race Minggu).

    Musim ini, Martin pernah mengalami situasi serupa saat ia disalip oleh Enea Bastianini. Ketika itu, Bastianini juga sempat keluar lintasan di area berwarna biru tanpa penalti, karena trotoar berwarna biru tersebut dianggap cukup aman.

    Di sisi lain, Bagnaia merasa ia melihat Martin beberapa kali melanggar batas lintasan dan berharap rivalnya mendapatkan penalti. Namun, Bagnaia kemudian mengakui bahwa intensitas balapan hari itu membuatnya sulit mengawasi setiap gerakan Martin. Dia tidak mempermasalahkan taktik Martin di Tikungan 1 maupun pada momen penyalipan terakhir.

    Dengan strategi cerdik ini, Martin menunjukkan keahlian bermain dengan batas aturan untuk menjaga posisinya di klasemen, tanpa perlu melanggar peraturan secara eksplisit.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini