Home MotoGP Jorge Martin : Pecco Biasanya Membaik pada Hari Minggu

    Jorge Martin : Pecco Biasanya Membaik pada Hari Minggu

    Jorge Martin - Pecco Bagnaia
    Jorge Martin - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Setelah start dari P5, Jorge Martin harus mengejar ketertinggalan setelah melebar pada lap pembuka ketika rider Pramac Ducati itu berusaha menyalip Pecco Bagnaia dalam sprint 13 lap di Thailand. Dengan cepat dia berjuang kembali untuk memperebutkan podium dan mengambil alih posisi ke-2 dari Bagnaia setelah menyalip di bagian dalam tikungan 7 pada lap ke-7. Namun Martin menyentuh area run-off hijau dan diberi peringatan track limit. Tapi dua lap kemudian, dia melakukannya untuk kedua kalinya.

    Dalam wawancara, Pecco Bagnaia mengatakan bahwa dia sempat menduga Martin bakalan kena penalti karena dia menghitung Martin melakukan 4 pelanggaran track limit. Tapi dari catatan resmi Dorna Sports, Martin hanya melakukan dua kali (tiga kali pelanggaran baru dikenakan long lap penalti).

    Jorge Martin : Pecco Biasanya Membaik pada Hari Minggu

    Apakah Martin sempat merasa khawatir mengenai pelanggaran track limit tersebut? “Tentu saja. Maksud saya, di tikungan 7 saya sedikit berada di limit jika saya ingin masuk dengan cepat dan segera menarik gas, maka saya benar-benar berada di limit saat keluar tikungan. Saya menggunakan kartu saya. Kita dapat melaju di jalur hijau sekali, jadi saya menggunakannya. Sejak saat itu saya mencoba untuk menjaga sedikit gap, tidak banyak karena saya tahu Pecco cukup kuat di titik lintasan itu. Tetapi saya harus mengambil sedikit gap,” jawab pembalap asal Madrid Spanyol itu.

    Setelah berhasil menyalip Pecco Bagnaia dan finis ke-2 dalam sprint, kini Martin unggul 22 poin tetap bertengger di puncak klasemen. Itu artinya, mulai sekarang dia dapat finis ke-2 di setiap balapan dan tetap bisa memenangkan kejuaraan.

    Hasil Sprint Race MotoGP Thailand 2024
    Hasil Sprint Race MotoGP Thailand 2024

    Martinator menjelaskan, “Kita lihat saja selama balapan mendatang. Yang pasti, jika media bertanya kepada saya apakah saya akan menandatangani untuk ini, saya akan menandatangani – saya ingin menjadi juara dunia. Tetapi saya tidak tahu. Mari kita lihat, mungkin besok saya tidak bisa menjadi yang kedua. Saya akan memberikan 100 persen kemampuan saya, Pecco akan sangat kuat.”

    “Saya akan mencoba untuk menjadi cerdas. Yang pasti, balapan saya bersamanya. Jika saya bisa menang, saya akan mengambilnya. Tetapi tantangan saya adalah yang lain. Ini akan sangat sulit. Pecco biasanya membaik pada hari Minggu, jadi saya juga perlu meningkatkan kemampuan saya,” imbuh rekan setim Franco Morbidelli itu.

    Martin mengatakan bahwa melebar di tikungan 1 pada lap pembuka adalah satu-satunya pilihan yang dimilikinya karena jika tidak dia akan menabrak Bagnaia. “Sangat sulit. Tikungan pertama rumit. Saya pikir saya melepaskan rem dan melebar dan kehilangan beberapa posisi, atau menabrak Pecco. Jadi, saya memutuskan untuk melebar. Yang pasti itu sulit setelahnya. Saya berada di posisi ke-6 atau posisi ke-7 saat memasuki tikungan 3. Sejak saat itu, itu sulit. Sangat panas di antara rombongan,” ujar Martinator.

    Calon pembalap tim pabrikan Aprilia itu menambahkan, “Biasanya saya sedikit lebih di depan, jadi saya tidak terbiasa dengan panas ini. Itu sangat sulit dan saya juga pikir suhu bagian depan saya menjadi sangat tinggi. Pokoknya, saya rasa saya membalap dengan baik dan saya kompetitif. Ini yang terpenting dan saya mampu menyalip Pedro Acosta, Marc Marquez, dan Pecco. Jadi, saya senang dan besok akan menjadi balapan yang sangat sulit. Jadi, saya harus benar-benar fokus.”

    Mengenai pilihan ban untuk balapan dalam 26 lap pada hari Minggu di sirkuit Chang Buriram, Martin masih belum yakin. Dengan ban hard kemungkinan akan menjadi pilihan yang cocok seperti tahun lalu. Pada hari Jumat Martin melakukan banyak hal dengan ban itu, tetapi tidak senang dengan ban hard yang digunakannya. Terlepas dari kebimbangan dalam memilih ban, dia menegaskan bahwa dia akan memutuskan pilihan ban yang sama seperti Pecco, apa pun yang terjadi.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini