RiderTua.com – Setelah menjadi pembalap tercepat pada sesi pagi hari, Marco Bezzecchi menempati posisi ke-9 pada Jumat sore di Sirkuit Chang Buriram. Pembalap VR46 Ducati itu tertinggal 0,455 detik dari waktu terbaik yang ditorehkan Marc Marquez. Menariknya secara keseluruhan, 17 pembalap teratas dalam time sheet terpaut hanya 1 detik satu sama lain.
“Secara keseluruhan, hari pertama berjalan baik-baik saja. Targetnya adalah masuk ke Q2 dan kami berhasil. Saya merasa sangat baik di pagi hari, saya dapat berbelok lebih baik dengan ban belakang hard. Sebenarnya, hal itu seperti biasa ketika saya menggunakan ban hard di motor,” ujar Bez.
Marco Bezzecchi : Pengganti Diggia? Antara Iannone dan Bulega
Marco Bezzecchi melanjutkan bahwa ketika dia memasang ban yang soft yang sesuai dengan varian medium dalam alokasi di Buriram, dia mengalami sedikit masalah di bagian belakang. Masalah yang sama juga terjadi di Mandalika. “Kami harus berusaha memperbaikinya, butuh waktu lama. Namun, saya cukup senang dengan hasil hari ini di banyak area,” tegas rider asal Rimini Italia itu.
Mengenai kondisi fisiknya setelah crash horor di Phillip Island, murid Valentino Rossi itu menjelaskan, “Saya berharap kondisiku akan sedikit lebih baik. Bahu kiri saya sedikit sakit, terasa terbakar saat saya membalap. Cuaca panas tidak menjadi masalah. Untungnya, zona pengereman keras membuat hanya sisi kanan tubuh yang terasa tegang. Namun, saya berharap kondisinya akan sedikit lebih baik. Kami akan merawat bahu saya malam ini dan melihat apakah kami bisa melewati hari Sabtu.”
Ketika Bezzecchi ditanya mengenai pengganti rekan setimnya Fabio Di Giannantonio (menjalani operasi bahu usai GP Thailand) di Malaysia dan Valencia, pembalap berusia 25 tahun itu mengatakan, “Kami juga bisa menempatkan tiga motor di pit dengan Nicolo Bulega, Andrea Iannone dan saya. Saya mengenal mereka berdua dengan baik, saya cocok dengan keduanya dan bakat mereka sudah dikenal,” ujar Bez.
“Andrea sedikit lebih tua dari Bulega, tetapi dia memiliki lebih banyak pengalaman di MotoGP. Namun dia sudah lama tidak mengendarai motor MotoGP. Bulega masih muda dan dia bisa belajar lebih cepat. Namun dia belum pernah mengendarai motor MotoGP. Bagaimanapun, ini adalah keputusan yang sulit. Tapi untungnya saya adalah pembalap sehingga tidak harus membuat keputusan ini,” pungkas Bez sambil tersenyum.
