Home MotoGP Brad Binder : Gagal Lolos ke Q2 dengan Selisih Hanya 0,001 Detik

    Brad Binder : Gagal Lolos ke Q2 dengan Selisih Hanya 0,001 Detik

    Brad Binder
    Brad Binder

    RiderTua.com – Brad Binder, pebalap andalan KTM yang tahun lalu berhasil naik podium di kedua balapan Thailand, kini menghadapi situasi yang jauh berbeda. Dalam sesi latihan Jumat di GP Thailand 2023, pebalap asal Afrika Selatan ini hanya mampu finis di posisi ke-11, membuatnya harus melalui Q1 untuk meraih tempat di kualifikasi utama. Musim ini, Binder seolah menjadi “pahlawan tragis” yang harus berjuang di tengah sengitnya persaingan milidetik di lintasan Buriram.

    Sepanjang hari, Binder terjebak dalam duel ketat memperebutkan setiap seperseribu detik, namun nasib kurang berpihak padanya. Di sesi latihan bebas pertama, ia finis di belakang Fabio Quartararo hanya dengan selisih 0,007 detik. Meski hasil ini tidak terlalu meresahkan, namun kejadian di sesi kedua menjadi pukulan yang lebih menyakitkan. Johann Zarco dari tim LCR Honda berhasil mengungguli Binder hanya dengan selisih 0,001 detik—cukup untuk menggagalkan langkah Binder menuju Q2 dan memperlihatkan betapa ketatnya persaingan di Buriram.

    Brad Binder : Gagal Lolos ke Q2 dengan Selisih Hanya 0,001 Detik

    Hasil Kualifikasi 1 MotoGP Thailand 2024
    Hasil Kualifikasi 1 MotoGP Thailand 2024

    Binder sempat menunjukkan performa yang menjanjikan delapan menit menjelang akhir sesi, ketika dua putaran kuat membuatnya unggul sementara atas para pesaing. Namun, ketika ditanya apakah masih ada tenaga tambahan yang bisa ia kerahkan, Binder mengungkapkan bahwa ia hampir kehilangan kendali sebanyak tiga kali di putaran tercepatnya, menunjukkan bahwa ia telah memberikan segalanya.

    Inilah akar masalah yang mengganjal Binder. Ia mengakui bahwa meski ia merasa cepat dan nyaman dengan motor KTM-nya, ada satu kendala besar yang menghambatnya. Binder mengungkapkan bahwa beban roda depan yang berlebihan membuatnya berada dalam risiko kehilangan cengkeraman di bagian depan, sebuah kendala yang ia yakini perlu segera diselesaikan agar bisa tampil maksimal.

    “Setiap sektor individu berjalan baik, waktu putaran ideal kami seharusnya berada di depan,” tutur Binder. “Namun, kami belum bisa menyatukan semua sektor itu dalam satu putaran penuh.”

    Binder juga menegaskan bahwa masalah ini bukanlah soal tekanan ekstrem saat pengereman. Justru saat ia mulai melaju dan melepaskan rem, barulah masalah tersebut muncul. Harapannya, tim KTM dapat segera menemukan solusi, karena tanpa itu, ia merasa potensi yang dimilikinya akan terbuang sia-sia.

    Di sisi lain, posisi Binder juga terancam dari dalam tim. Pedro Acosta, pendatang baru yang akan menjadi rekan setimnya di masa depan, mulai menunjukkan performa yang impresif. Jika Acosta berhasil mengalahkan Binder di akhir pekan ini, posisi Binder di klasemen bisa turun ke posisi keenam, terancam oleh pebalap muda GASGAS Tech3 itu. Kini, Binder hanya bisa berharap untuk melaju ke Q2 melalui Kualifikasi 1 dengan performa sempurna.

    Pertarungan di Buriram ini menandai ujian berat bagi Binder, yang harus membuktikan bahwa ia masih bisa bersaing di tengah persaingan yang semakin ketat. Apakah Binder dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di sesi kualifikasi selanjutnya?

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini