RiderTua.com – Honda tengah berjuang keluar dari masa-masa sulitnya di MotoGP. Dalam proses perjuangan tersebut, mereka harus rela melepas bintang utamanya, Marc Marquez, yang telah memutuskan untuk meninggalkan tim dan bergabung dengan Ducati. Kondisi ini semakin menambah tekanan bagi pabrikan asal Jepang tersebut, yang musim ini berada dalam keterpurukan.
Alberto Puig, salah satu petinggi Honda, mengungkapkan bagaimana lambatnya perkembangan tim mereka dalam kembali ke puncak MotoGP. Marquez, yang kini memutuskan untuk hengkang, terbukti telah membuat keputusan yang tepat dengan bergabung ke Ducati. Kepergiannya meninggalkan lubang besar di tim Honda, namun Puig berusaha tetap optimis.
Alberto Puig : Tidak Pernah Mudah Kehilangan Marc Marquez
Puig menyampaikan bahwa Honda adalah tim yang terbiasa menang, namun terkadang mereka harus melewati masa-masa sulit. Ia mengakui bahwa saat ini mereka tengah menjalani proses yang penuh dengan rasa sakit dan tantangan. Bagi Puig, semangat Honda untuk tidak pernah menyerah adalah hal yang mutlak. Dengan DNA balap yang telah dibangun selama bertahun-tahun, Honda tetap berkomitmen untuk kembali menjadi juara. Meski musim ini penuh kesulitan, mereka tidak kehilangan arah dan terus berusaha mencari terobosan.
Honda juga memiliki pembalap baru, Luca Marini, yang bergabung dengan tim di tengah berbagai eksperimen yang telah dilakukan selama enam hingga tujuh bulan terakhir. Puig mengatakan bahwa meskipun dari luar di Honda tidak terlihat ada kemajuan signifikan, secara internal ada perubahan besar yang sedang terjadi. Salah satu momen penting dalam perkembangan mereka adalah ketika mereka menemukan arah baru di Misano, yang membuat mereka yakin dapat kembali bersaing.
Selain itu, Honda berencana untuk terus memperkuat timnya dengan memanfaatkan pengalaman Aleix Espargaro, yang akan bergabung sebagai pebalap penguji pada tahun 2025 setelah pensiun dari balapan. Kehadirannya diharapkan dapat membawa pengaruh positif seperti yang telah dilakukannya dalam kebangkitan Aprilia. Honda juga akan memiliki tiga pembalap penguji, dan Puig menekankan pentingnya berbagi informasi dalam dunia balap.
Dua Orang Penting di Aprilia
Tidak hanya Aleix, Honda juga berhasil merekrut Romano Albesiano, mantan pemimpin proyek Aprilia, untuk menjadi direktur teknis mereka. Puig menyebutkan bahwa kehadiran Albesiano akan membawa sudut pandang baru yang sangat penting bagi perkembangan tim. Dengan dua figur berpengalaman ini, Honda berharap dapat menemukan terobosan yang dibutuhkan untuk kembali ke jalur kemenangan.
Meski harus melepas Marc Marquez, yang telah memenangi tiga grand prix musim ini dengan Ducati, Puig menerima keputusan Marquez dengan lapang dada. Baginya, Marquez bukan hanya sekadar pembalap, tapi seorang juara sejati yang memberikan dampak besar pada tim. Kepergiannya memang berat, namun Honda akan terus maju tanpa terhenti oleh perubahan ini. Puig menegaskan bahwa Honda tidak akan menyerah hanya karena kehilangan seorang pembalap, dan akan terus berjuang menuju puncak.
Bagi Honda, upaya mereka bukan sekadar untuk ikut serta, melainkan untuk menang. Dan meski perjalanan mereka saat ini penuh rintangan, Puig yakin bahwa timnya akan mencapai tujuan yang diimpikan, satu langkah demi langkah.
