RiderTua.com – Claudio Domenicali, CEO Ducati, memberikan pernyataan tegas terkait dominasi timnya di MotoGP dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera. Dengan empat pembalap Ducati berada di puncak klasemen, Domenicali dengan bangga menyatakan bahwa merek Italia itu telah mengukir sejarah baru di olahraga yang sebelumnya dikuasai oleh pabrikan Jepang.
“Kami membuktikan bahwa teknologi dan keahlian Italia mampu bersaing dan unggul di arena yang membutuhkan presisi dan metode ilmiah. Sistem ini adalah hasil dari dedikasi teknisi dan akademisi kami,” ujarnya. Ducati telah berhasil membangun mesin yang tidak hanya kuat, tapi juga konsisten, mematahkan dominasi Jepang yang telah lama berakar di MotoGP.
Bos Ducati Domenicali: Ada Upaya untuk Menghentikan Dominasi Kami

Kesetiaan Gigi Dall’Igna: Pilar Kesuksesan Ducati
Domenicali juga menyoroti peran besar Gigi Dall’Igna, kepala teknisi Ducati, yang tetap setia meskipun mendapat banyak tawaran dari tim pesaing. “Kami membangun mimpi bersama sejak Gigi bergabung pada 2013. Ia sudah sangat mumpuni, tetapi bersama kami, ia akhirnya menemukan ambisi untuk menjadi juara dunia,” jelasnya. Kolaborasi antara Domenicali dan Dall’Igna mencerminkan harmoni antara ambisi dan stabilitas, dua faktor yang terbukti membawa Ducati ke puncak.
Pecco Bagnaia dan Tantangan Tahun Depan
Dominasi Ducati tahun ini terlihat jelas melalui performa Pecco Bagnaia, yang telah mengamankan delapan kemenangan GP dan bergabung dengan jajaran legenda seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner. Persaingan ketat antara Bagnaia dan Jorge Martín, yang kini hanya dipisahkan 10 poin, membuat musim ini semakin mendebarkan. “Pada akhirnya, yang paling kuatlah yang akan menjadi juara,” tambah Domenicali.
Namun, ada satu hal besar yang menanti Ducati tahun depan: kedatangan Marc Marquez. “Marc akan mengendarai motor yang sama dengan Pecco. Ini akan memacu mereka berdua untuk berkembang lebih jauh,” ungkapnya. Domenicali tidak menutupi keyakinannya bahwa Marquez, meski datang dengan risiko tinggi, akan membawa dampak besar bagi Ducati. “Pada 2025, ia akan menggunakan motor dengan spesifikasi resmi, dan kami sepenuhnya percaya padanya.”

Aturan Baru 2027: Tantangan Baru bagi Ducati
Domenicali juga menyinggung perubahan regulasi tahun 2027, yang diyakini akan dirancang untuk membatasi dominasi Ducati. Namun, ia menanggapinya dengan tenang. “Memang ada upaya untuk menghentikan kami. Tetapi, dalam balap, semuanya berjalan dalam siklus, dan siklus kami telah berlangsung cukup lama. Kami akan terus berjuang untuk tetap kompetitif,” tegasnya.
Pernyataan Domenicali menunjukkan bahwa Ducati tidak hanya menikmati kejayaan saat ini, tetapi juga bersiap menghadapi tantangan masa depan dengan kepala tegak. Dengan pembalap papan atas, inovasi teknologi, dan mentalitas pemenang, Ducati bertekad untuk terus mendominasi MotoGP..apa pun rintangan yang menghadang.