RiderTua.com – Dalam sesi FP1 yang basah dan sesi FP2 yang kering, Danilo Petrucci menempati posisi ke-2 tertinggal 0,71 detik dari Toprak Razgatlioglu yang kembali tampil apik di Kejuaraan Dunia Superbike di Estoril Portugal setelah sembuh dari cedera.
Pembalap tim Ducati Barni Spark itu menjelaskan, “Toprak tampaknya memiliki cara yang berbeda dalam mengukur waktu. Waktunya semakin lama semakin rendah. Mungkin saya berada di posisi ke-2 namun selisih 0,7 detik itu sangat jauh. Dia membalap di level yang berbeda.”
Danilo Petrucci : Gap Saya dengan Toprak 0,7 Detik, Itu Sangat Jauh
Pada hari Jumat di Estoril Toprak Razgatlioglu mengatakan, “Ducati adalah motor terbaik di Kejuaraan Dunia MotoGP dan Superbike dan semua orang tahu itu.” Apa yang diungkapkan rider BMW itu jelas tidak asal bicara, karena Ducati meraih 21 podium dalam 24 balapan yang 15 di antaranya mereka menangkan.
Mengenai pernyataan Toprak tersebut, bagaimana penilaian Danilo Petrucci? Sebagai seorang pembalap berpengalaman, dengan bijak rider asal Italia itu menjawab, “Setiap pembalap bermimpi untuk menjajal motor lawannya. Saat membandingkan, kita selalu fokus pada area yang membuat kita kalah bukan di mana kita lebih baik. Ketika kita mengikuti pembalap lain lalu menyadari bahwa BMW mungkin berakselerasi lebih baik atau memiliki pengendalian yang lebih baik, tetapi kita lupa bahwa motor kita sendiri lebih baik dalam pengereman atau di puncak tikungan. Jika kita hanya melihat catatan waktu, BMW mungkin adalah motor terbaik.”

Petrux teringat kejadian menarik pada 2016 yang dialaminya. Dia mengatakan bahwa dulu ketika membalap di Phillip Island, dia berkesempatan didampingi Casey Stoner sebagai pelatih balapnya. “Stoner melihat langsung tes MotoGP saya dari luar. Saya berada di belakang (Maverick) Vinales lalu mengatakan kepadanya bahwa Yamaha-nya lebih baik saat masuk tikungan. Lalu saya mengikuti (Valentino) Rossi dan saya mengatakan bahwa dia lebih baik dalam akselerasi. Stoner menatap saya lalu berkata, ‘lakukan apa yang kamu bisa dengan apa yang kamu punya. Jangan lihat yang lain’,” ungkap rider berusia 36 tahun itu.
Danilo Petrucci menambahkan, “Bagi saya, BMW lebih baik saat ini karena mereka diizinkan menggunakan suku cadang konsesi. Mereka dapat melakukan apa yang mereka inginkan. Toprak baru menjalani tahun pertama bersama mereka. Hasil dari (Michael) van der Mark, (Garrett) Gerloff, dan (Scott) Redding kurang lebih sama. Toprak membuat perbedaan. Sulit bagi saya untuk mengakuinya karena dia adalah lawan. Namun saya selalu berusaha untuk mengatakan yang sebenarnya.”