Home MotoGP Aleix Espargaro : Semua Heran! Kenapa Motor Ducati Begitu Cepat di Segala...

    Aleix Espargaro : Semua Heran! Kenapa Motor Ducati Begitu Cepat di Segala Kondisi..?

    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    RiderTua.com – Aleix Espargaro menyelesaikan balapan hari Minggu GP Jepang di posisi ke-9 kalah 30 detik dari pemenang balapan Pecco Bagnaia. Rider Aprilia itu merupakan pembalap non-Ducati terbaik setelah Brad Binder (KTM) yang finis ke-6. Pedro Acosta yang meraih pole position (pertamanya di MotoGP) sebelumnya merupakan pesaing tapi kemudian tersingkir dari kedua balapan, sementara rekan setimnya Maverick Vinales gagal finis tapi setidaknya lolos di baris terdepan di grid.

    Ducati kini seperti berada di kelasnya sendiri selama balapan MotoGP. Seluruh paddock bertanya, mengapa Ducati bisa begitu cepat dalam segala kondisi?

    Aleix Espargaro : Cengkeraman Ban Belakang Ducati Sungguh Menakjubkan

    Sementara Maverick Vinales memenangkan 3 balapan dan Aleix Espargaro 1 kemenangan di awal musim untuk Aprilia, Ducati tidak terkalahkan selama 20 balapan terakhir baik dalam sprint maupun balapan utama berturut-turut. Di GP Jepang, Ducati menyapu bersih posisi 7 teratas di sprint hari Sabtu dan 5 besar di grand prix hari Minggu.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Enea Bastianini - Aleix Espargaro
    Enea Bastianini – Aleix Espargaro

    Aleix Espargaro sangat sependapat dengan Vinales dan menurutnya Ducati melangkah maju sangat jauh. “Gapnya, jarak ke pemenang sungguh luar biasa. Kami sama sekali tidak memiliki cengkeraman. Dalam hal cengkeraman perbedaannya sungguh luar biasa. Ketika Ducati menyalip saya, tidak ada yang bisa saya lakukan. Ban saya selip sepanjang balapan dan berputar (spin),” ujar rider berusia 35 tahun itu.

    Aleix melanjutkan bahwa dia ingin sekali mendapat penjelasan. “Tapi sebenarnya saya tidak punya penjelasan. Dalam tiga kali pertemuan teknis dengan Romano (Albesiano/direktur teknis Aprilia), kami hanya membicarakan masalah itu,” ujar Papa Max dan Mia itu.

    Menurut teori Aleix Espargaro, dominasi Ducati berasal dari pemahaman mereka terhadap ban belakang Michelin 2024 (yang direvisi) yang sangat baik dimana hal ini masih belum dipahami oleh pabrikan lain. “Cengkeraman ban belakang yang mereka dapatkan dari ban, sungguh menakjubkan. Itulah sebabnya mereka memecahkan rekor lap, mereka menghancurkan total waktu balapan lebih dari 10 hingga 12 detik, dan kami tidak dapat mengikutinya. Tidak ada yang dapat saya lakukan,” ungkap calon tes rider Honda itu.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Aleix menambahkan bahwa Maverick Vinales melakukan pekerjaan yang sangat baik di lap kualifikasi, tetapi pada hari Sabtu dan hari Minggu tidak ada seorang pun pembalap Aprilia yang memiliki kecepatan balapan yang baik. “KTM sedikit lebih baik di sini. Menurutku juga karena sifat motor KTM sangat bagus dalam pengereman keras. Tetapi bagaimanapun, Ducati luar biasa. Sprint hari Sabtu dari posisi 1 hingga 7 semuanya Ducati. Luar biasa,” imbuhnya.

    Dengan 4 seri tersisa, hanya 4 rider Desmosedici yakni Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, dan Marc Marquez yang secara matematis masih memiliki peluang untuk memenangkan gelar dunia MotoGP 2024.

    Brad Binder berada di peringkat 5 dan merupakan pembalap terbaik KTM di klasemen. Kemudian diikuti oleh rookie Pedro Acosta dan Vinales di peringkat 7 yang merupakan rider Aprilia terbaik di klasemen. Espargaro saat ini berada di peringkat 14 terpaut 258 poin dari pemuncak klasemen JorgeMartin.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini