RiderTua.com – Balapan akhir pekan di Mandalika tidak dimulai dengan optimal bagi David Alonso. Dalam latihan bebas pada Jumat pagi, pembalap CFMOTO itu mengalami crash horor di tikungan 4. Akibatnya, bahunya terasa sakit dan sangat memengaruhinya sepanjang akhir pekan.
Pemimpin klasemen Moto3 itu start dari posisi 5 dan selalu berada di grup terdepan, yang terdiri hingga 10 pembalap. Dengan 9 lap tersisa, Collin Veijer (Husqvarna) yang memimpin balapan hingga saat itu mengalami crash. Pembalap lain dalam grup itu terus bertarung sengit dan Alonso menunggu kesempatannya.
Pada fase akhir, Alonso terus melaju lebih jauh ke depan. Pada lap terakhir dia berhasil menyalip Adrian Fernandez (Honda) dan David Munoz (KTM) dan berhasil memimpin. Pada lap terakhir, Alonso tidak memberi peluang kepada para rivalnya dan meraih kemenangan kesembilannya musim ini. Dengan total 13 kemenangan Grand Prix, Alonso adalah pembalap tersukses dalam sejarah Moto3 dalam daftar ini setara dengan Romano Fenati.
David Alonso : Tidak Menyangka Bisa Menang di Mandalika Perkiraanku Finis ke-5 atau ke-6
David Alonso menjelaskan, “Saya sangat senang. Ini bukan akhir pekan yang mudah sejak sesi latihan pertama. Saya kesakitan, kami mencoba mengendalikannya dengan fisioterapi. Saat balapan, saya tidak terlalu cepat. Sulit dan saya terus kehilangan waktu di beberapa tempat. Saya hanya berusaha mencetak beberapa poin. Di lap-lap terakhir, saya mampu melakukan beberapa manuver menyalip yang bagus. Kemenangan ini sangat penting bagi Kejuaraan Dunia.”
“Ada saat dalam balapan ketika saya pikir saya hanya akan finis di posisi ke-5 atau ke-6. Namun saya harus mencoba untuk diri sendiri, rekan-rekan saya, untuk kita semua yang berjuang untuk mencapai tujuan. Itu memberi saya kekuatan untuk tidak menyerah di lap-lap terakhir dan memberikan seluruh kekuatan yang saya punya. Menurutku kami memberikan balapan yang bagus untuk para penggemar Indonesia. Selamat juga kepada Adrian atas podium pertamanya (Adrian Fernandez berhasil meraih podium Moto3 pertamanya di Mandalika setelah finis di posisi ke-2),” imbuh rider asal Kolombia itu.
Setelah kemenangan di Mandalika, Alonso berhasil memperlebar keunggulannya di klasemen menjadi 97 poin. Dua rival kuatnya Daniel Holgado (GASGAS) dan Ivan Ortola (KTM) hanya finis di posisi ke-6 dan ke-9 dalam balapan, sementara Collin Veijer mengalami ccrash.
Alonso dapat memastikan juara dunia Moto3 2024 di Motegi Jepang akhir pekan ini, jika dia mencetak 3 poin lebih banyak dari Holgado, tidak kalah lebih dari 5 poin dari Ortola dan unggul 7 poin dari Veijer.
