RiderTua.com – Manuver Bastianini dan Morbidelli keren.. MotoGP Mandalika 2024 baru saja berlalu, namun satu momen yang masih hangat dibicarakan adalah duel sengit namun penuh sportivitas antara dua pembalap Italia, Enea Bastianini dari tim Ducati Lenovo dan Franco Morbidelli yang kini membela Pramac Racing Ducati. Aksi mereka di lintasan Mandalika benar-benar menjadi sorotan, karena meskipun keduanya berjuang mati-matian untuk mempertahankan posisi, mereka menunjukkan gaya balapan yang indah dan penuh hormat, layaknya seniman di atas aspal.
Aksi Saling Overtake Bastianini dan Morbidelli di MotoGP Mandalika: ‘Duel Cantik Duo Italiano’, Manuver Bersih dan Enak Ditonton..!

Duel Menegangkan Tanpa Sentuhan Fisik
Dalam balapan tersebut, Bastianini dan Morbidelli tampak tak ingin saling memberi celah. Berkali-kali mereka bertukar posisi, saling menyalip dari berbagai sisi..baik dari dalam maupun luar tikungan. Namun, yang membuat aksi mereka spesial adalah tidak adanya kontak fisik di antara keduanya. Banyak sekali duel yang berakhir dengan senggolan atau bahkan crash di sirkuit, namun aksi dua pembalap Italia ini justru penuh elegansi dan kontrol yang luar biasa.

Kejutan untuk Para Penggemar MotoGP
Bagi penggemar MotoGP, aksi seperti ini jarang terlihat dalam balapan dengan intensitas setinggi Mandalika. Biasanya, ketika pembalap bertarung sengit, gesekan fisik hampir tak terhindarkan. Sebut saja beberapa contoh seperti insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di masa lalu yang kerap kali diwarnai tensi tinggi dan aksi fisik di lintasan. Namun kali ini, Bastianini dan Morbidelli menyuguhkan sesuatu yang berbeda: duel bersih, namun tetap memacu adrenalin hingga membuat jantung berdegup kencang bagi para penonton.

Teknik Berkelas: Dari Italia dengan Cinta
Duel ini seakan mengingatkan kita pada filosofi balapan Italia… “bukan hanya soal menang, tapi juga soal bagaimana cara meraih kemenangan”. Kedua pembalap menunjukkan teknik balapan yang berkelas, dan tetap menjaga etika lintasan. Mereka tampak sangat memahami batasan masing-masing, sehingga meskipun melaju dengan kecepatan tinggi, mereka mampu menghindari bentrokan fisik. Seperti layaknya dua maestro, mereka menghormati jalur balap lawan, tidak sekali pun memotong jalur atau mencoba manuver yang berisiko.
Kejadian ini mengingatkan kita pada beberapa duel legendaris di masa lalu, di mana persaingan yang sengit diselesaikan dengan cara yang bersih dan mengesankan. Salah satunya adalah duel klasik antara Casey Stoner dan Valentino Rossi di Laguna Seca 2008. Meski penuh ketegangan, aksi tersebut diakhiri dengan saling hormat dan pujian, sama seperti yang ditunjukkan Bastianini dan Morbidelli di Mandalika.

Apa Kata Mereka?
Setelah balapan, Morbidelli menyatakan bahwa duel tersebut adalah salah satu momen terbaik baginya di sepanjang musim ini. “Itu adalah pertarungan yang sangat menyenangkan. Saya dan Enea tahu batas kami dan itu membuat duel ini lebih seru tanpa adanya risiko besar,” kata Morbidelli dalam wawancara pasca-balapan. Bastianini juga memuji Morbidelli atas gaya balapnya yang agresif namun bersih. “Franco adalah rival yang tangguh, tetapi kami berdua tahu cara menjaga respek di lintasan,” tambah Bastianini.
It’s on for that 3rd place 😮💨@FrankyMorbido12 keeps @Bestia23 at bay 👊#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/E6Z578iWh2
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 29, 2024
Duel yang Mengangkat Sportivitas MotoGP
Dalam era di mana persaingan kerap kali diwarnai tensi tinggi dan drama, aksi saling overtake yang ditunjukkan oleh Bastianini dan Morbidelli di Mandalika seakan memberikan napas segar. Ini adalah contoh sempurna bahwa rivalitas di lintasan tak harus selalu berujung pada konflik fisik. Malahan, balapan ini memberikan pesan kuat bahwa sportivitas dan rasa hormat di antara para pembalap masih menjadi bagian penting dari MotoGP.
Dengan semakin ketatnya kompetisi di musim 2024 ini, aksi-aksi seperti ini mungkin akan menjadi lebih sering terlihat. Namun, yang pasti, duel indah antara Bastianini dan Morbidelli akan tetap diingat sebagai salah satu momen terbaik dari GP Mandalika 2024, menunjukkan bahwa ketika keahlian dan rasa hormat bertemu di lintasan, hasilnya adalah tontonan balap yang tak hanya memacu adrenalin, tetapi juga penuh estetika. Viva Italia …Saluto Italiano…Arigatou..! kita nantikan balapan berikutnya di Jepang ya gaes..