RiderTua.com – Alberto Puig gak akan tinggalkan Honda dalam waktu dekat, kalaupun iya alasannya adalah masalah fisik, bukan kontrak… Di tim Jepang-Yamaha, Lin Jarvis yang kini berusia 66 tahun dan telah memimpin divisi balap Yamaha selama 26 tahun akan dipensiunkan pada akhir tahun ini. Sementara Alberto Puig kini berusia 57 tahun, jika usia Lin jarvis sebagai patokan maka Puig masih sekitar 10 tahun lagi bekerja di Honda… Hal ini diperkuat oleh analisa pengamat MotoGP: Manuel Pecino kembali hadir untuk membahas GP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika. Banyak momen penting dari balapan ini yang menjadi sorotan, mulai dari dominasi Jorge Martin, kembalinya performa terbaik Pedro Acosta, hingga masalah-masalah teknis yang dialami beberapa pembalap papan atas. Termasuk Honda dan bos nya Alberto Puig.
Alberto Puig Gak Bakal Tinggalkan Honda ‘Sampai Tua’?
Martin dan Tekanan Acosta… Jorge Martin tampil memukau dengan mengendalikan jalannya balapan sejak start hingga finis. Pecino menggambarkan bagaimana Martin harus menjaga ketenangan mentalnya dengan tekanan terus-menerus dari Pedro Acosta yang berada di belakangnya. “Ini lebih dari sekadar fisik, Martin berhasil mengatasi tekanan psikologis Acosta yang terus menguntitnya sepanjang balapan,” jelas Pecino. Menurutnya, mentalitas Martin adalah kunci kemenangan besar ini.
Acosta Kembali Bertarung di depan.. Pecino juga menyoroti kembalinya performa Pedro Acosta. Meskipun belum tentu balapan terbaik musim ini, Pecino menegaskan bahwa Acosta menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pembalap muda terbaik. Acosta sendiri menyatakan ada hal besar yang sedang terjadi di KTM, dan itu bisa mengubah dinamika tim ke depannya.
Bagnaia Terpuruk dengan Start Buruk Lagi.. Sementara itu, Pecco Bagnaia harus puas di posisi ketiga, lagi-lagi dikarenakan start yang buruk. Pecino menggarisbawahi ini adalah kali kelima berturut-turut Bagnaia gagal memulai balapan dengan baik. Bagnaia bahkan mengeluh bahwa kombinasi kopling dan elektronik motornya belum sempurna.
Kegagalan Mesin Marc Marquez.. Kegagalan mesin Marc Marquez saat berada di posisi keenam menjadi salah satu berita besar lainnya. “Saat mesinnya mulai berasap, peluang Marc untuk menyelesaikan balapan musnah,” ungkap Pecino. Ia pun mempertanyakan apakah nol poin yang diraih Marc dan Enea Bastianini di balapan ini sudah cukup untuk menyingkirkan mereka dari persaingan gelar.
Fabio dan Maverick, Tak Cukup Mesin untuk Menantang Bezzecchi..Fabio Quartararo juga menjadi sorotan karena ia tidak mampu menyalip Marco Bezzecchi meski memiliki kecepatan yang setara. Menurut Pecino, mesin Yamaha kurang bertenaga untuk menyalip di trek lurus. Sementara Maverick Vinales yang finis di posisi keenam, sekali lagi menunjukkan kemampuan pemulihannya, meskipun kurang konsisten di lap tercepat.
Rumor Perubahan di Honda: Puig Bakal Mundur?.. Terakhir, Pecino mengkonfirmasi rumor yang beredar mengenai Alberto Puig. Ia menyebutkan bahwa jika Puig meninggalkan Honda, itu lebih disebabkan masalah fisik ketimbang kontrak. “Semua orang membicarakan kedatangan Aki Ajo. Namun, belum tentu manajerial gaya Ajo cocok untuk MotoGP yang penuh dengan dinamika berbeda,” pungkas Pecino.
