Home MotoGP Enea Bastianini : Sudah Terlambat Karena Bagi Ducati Lebih Penting untuk Memiliki...

    Enea Bastianini : Sudah Terlambat Karena Bagi Ducati Lebih Penting untuk Memiliki Marc Marquez di Tim Pabrikan

    Enea Bastianini - Pecco Bagnaia - Jorge Martin - Marc Marquez
    Enea Bastianini - Pecco Bagnaia - Jorge Martin - Marc Marquez

    RiderTua.com – Enea Bastianini berjuang untuk bangkit kembali setelah kesulitan di musim 2023 dalam debutnya bersama tim pabrikan Ducati. Rider asal Rimini Italia itu (hanya 15 menit dari trek di San Marino) tampil mengesankan dalam balapan kandangnya di Misano, dengan finis ke-4 dalam sprint dan finis ke-3 dalam balapan hari Minggu.

    Pada 2015 La Bestia merayakan kemenangan Moto3 pertamanya di Misano World Circuit Marco Simoncelli. Namun dia belum pernah menang di kelas MotoGP dan peluang Bastianini menang di balapan kandangnya akan datang dalam GP Emilia Romagna di Misano (pengganti GP India 20-22 September). Usai GP Misano pertama Bastianini mencetak 250 poin dan berada di peringkat 4 secara keseluruhan, tertinggal 62 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin (Pramac Ducati).

    Pembalap berusia 26 tahun itu secara konsisten menunjukkan performa kuat sepanjang musim ini. Di GP Inggris di Silverstone, dia menyapu bersih dua kemenangan (sprint dan balapan hari Minggu). “Kami melakukan pekerjaan luar biasa di Silverstone. Saya sudah siap sejak hari pertama, motornya luar biasa. Akan menyenangkan untuk segera melihat ‘monster’ ini lagi,” ujar Bastianini sambil tersenyum.

    Enea Bastianini : Sudah Terlambat Karena Bagi Ducati Lebih Penting untuk Memiliki Marc Marquez di Tim Pabrikan

    Enea Bastianini bangkit kembali setelah dibekap cedera dan menjalani musim 2023 yang sulit. Kini rider Ducati Lenovo itu berada di tengah perebutan Gelar Dunia MotoGP 2024. “Tidak mudah ketika hal itu terjadi dalam hidup kita, karena saya datang ke tim pabrikan dan siap memenangkan gelar. Kemudian saya crash pada sprint race pertama setelah kontak dengan Luca Marini dan saya mengalami masalah pada bahu sepanjang musim. Upaya comeback tidak mudah karena kami harus melakukan mental restart. Saya kehilangan 1 tahun, sekarang saya harus terus melaju. seperti ini dan menunjukkan balapan yang bagus seperti di Silverstone atau di Malaysia tahun lalu,” ujar rekan setim Pecco Bagnaia itu.

    Enea Bastianini - Marc Marquez
    Enea Bastianini – Marc Marquez

    Dari mana Bastianini mendapatkan kekuatannya? “Penting untuk memiliki orang-orang baik di sekitar kita dan kita harus berjuang karena terkadang prosesnya lebih lambat dari yang kit harapkan. Kita harus memiliki kesabaran dan menjauhkan diri dari hal-hal tertentu,” jawabnya.

    Ketika Ducati memberi tempat Marc Marquez di tim pabrikan bersama juara dunia Pecco Bagnaia untuk 2025, banyak yang mengira Bastianini akan pindah ke tim satelit Ducati. Mengapa dia malah memilih KTM? “Sudah terlambat, karena penting bagi Ducati untuk memiliki Marc di tim pabrikan. Jelas bagi saya bahwa pekerjaan saya untuk Ducati akan berakhir setelah musim ini, itulah mengapa saya ingin awal yang baru di tim pabrikan lain,” tegas Bestia.

    Anak asuh manajer Carlo Pernat itu menambahkan, “KTM adalah pabrikan yang bagus dan mereka memiliki motor yang kompetitif. Kami ingin menyelesaikan musim sebaik mungkin. Untuk melakukan ini, kami harus memperkecil gap dengan Jorge Martin. Ini akan sulit, kita lihat saja nanti. Tapi jika saya tidak bisa memperjuangkan gelar, maka saya ingin naik podium secara teratur.”

    Di KTM, Bastianini akan dipertemukan kembali dengan Alberto Giriboula yang merupakan kepala krunya di Gresini. “Dia adalah orang yang penting bagi saya dan dia tahu apa yang saya butuhkan. Kami sudah bekerja sama selama 2 tahun dalam hal ini, ini bukanlah awal yang baru. Ini bagus untuk saya, sekarang saya punya lebih banyak pengalaman dan saya tahu yang saya inginkan dan butuhkan,” ungkap Bastianini.

    Marc Marquez Enea Bastianini
    Marc Marquez Enea Bastianini

    Bersama Gresini, Bastianini merayakan kemenangan pertamanya di MotoGP dan meraih total 4 kemenangan pada 2022. Baru-baru ini, ketika bos tim Nadia Padovani ditanya siapa pembalap favoritnya sejauh ini? Dia menjawab, “Bastianini”.

    “Hubungan saya dengan Gresini dan Nadia luar biasa. Fausto seperti ayah bagi saya di paddock. Luar biasa bisa 4 kali menang di tahun 2022. Mungkin kami akan bekerja sama lagi di masa depan karena saya mencintai tim ini,” ujar Bestia.

    Apakah kemenangan pertamanya juga menjadi kemenangan terpenting sejauh ini? “Ya. Saya memenangkan balapan ini bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk Fausto dan banyak lainnya. Saat itu saya sempat menangis karena semua emosi dan juga karena kami telah kehilangan Fausto,” pungkas rider bernomor #23 itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini