RiderTua.com – Setelah finis ke-10 pada balapan utama di Aragon tapi dengan gap mencapai 40 detik dari pemenang, Aleix Espargaro memiliki ekspektasi tinggi terhadap GP Misano. Alasannya karena permukaan trek di Italia itu memiliki cengkeraman yang lebih tinggi yang dianggapnya akan cocok dengan RS-GP.
Tapi balapan akhir pekan di Misano juga tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Hanya satu rider Aprilia yakni Maverick Vinales yang berhasil mencapai Q2. Dan kemudian rider berjuluk Top Gun itu hanya bisa finis di posisi ke-11 tanpa poin, sementara Aleix tidak mencetak poin dalam sprint karena crash. Dalam race hari Minggu, Miguel Oliveira menjadi pembalap Aprilia terbaik dengan finis di posisi ke-11 untuk Trackhouse Racing tetapi tertinggal 46 detik dari pemenangnya. Sementara Espargaro dan Vinales yang sempat masuk pit untuk mengganti motor saat hujan turun, rider berusia 35 tahun finis ke-10 dan Vinales akhirnya gagal finis.
Aleix Espargaro : Tidak Pernah Kompetitif di Misano, Ini Bikin Frustrasi!

Aleix Espargaro menjelaskan, “Dua akhir pekan yang sangat mengecewakan. Saya sedikit sedih, karena selain hasil balapan, kami gambling, saya masuk pit untuk ganti dengan ban hujan dan gagal. Tapi ini bisa saja terjadi. Selain itu, saya tidak pernah kompetitif selama akhir pekan. Saya tidak pernah kompetitif setelah juga turun hujan di Aragon pada hari Sabtu dan Minggu. Jadi, pada beberapa balapan terakhir kami melewatkan sesuatu dan itu membuat frustrasi. Tapi memang begitulah adanya. Itu tidak mudah.”
Vinales mengatakan bahwa keputusannya untuk masuk pit didasarkan pada feeling buruk yang dia rasakan saat menggunakan ban medium ketika hujan, dimana dia juga menyoroti masalah cengkeraman yang dialami Aprilia di Aragon.
Vinales mengatakan, “Saya memulai balapan dengan ban belakang medium dan saya membutuhkan lebih banyak lap untuk meningkatkan suhu ban. Tetapi hujan mulai turun dan feeling saya sangat buruk terhadap motor. Jadi, saya melihat hujan semakin deras dan saya memutuskan untuk masuk pit berdasarkan feeling saya. Begitu saya keluar pit lalu melakukan satu putaran, saya terpaksa masuk pit lagi dan mengganti ban kering. Sejujurnya saya punya ritme yang bagus, tapi kami sudah mencobanya.”