RiderTua.com – Berbeda dengan sprint race hari Sabtu di Red Bull Ring dimana Aleix Espargaro mampu naik podium (finis ke-3), balapan utama hari Minggu berjalan mengecewakan bagi rider Aprilia itu. Dia finis di posisi ke-9 di balapan utama GP Austria, karena performa RS-GP kali ini jauh dari kata ‘cepat’ untuk ikut terlibat dalam perebutan podium.
Aleix Espargaro tak mampu mengimbangi Marc Marquez yang melaju kencang dan harus membiarkan rekan setimnya Maverick Vinales menyalipnya di paruh kedua balapan. “Saya tidak punya grip sejak awal,” ungkap rider berusia 35 tahun itu, yang tertinggal 30 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia (Ducati) dan kalah 4 detik di belakang Vinales di garis finis.
Aleix Espargaro : Bagi Saya Trek Red Bull Ring Berada Pada Limit Dalam Hal Safety
“Startnya tidak buruk. Tapi saya langsung kalah dari Enea (Bastianini) dan KTM. Di belakang KTM, suhu dan tekanan ban meningkat sangat tinggi. Suhu rem karbon sangat ekstrim, lebih tinggi dari sebelumnya. Rem depan saya hampir tidak ada sehingga mencoba memperlambat motor dengan rem belakang. Maverick Vinales lebih cepat, saya ingin bermain rapi. Saya mengerem sangat awal karena cepat atau lambat dia akan menyalip,” jelas Aleix Espargaro.

Calon tes rider Honda itu menambahkan, “Sistem kami sangat ketat, dengan sedikit celah untuk bermanuver. Kami selalu memiliki lebih banyak tekanan di ban depan, suhu lebih tinggi. Itu sebabnya saya menggunakan ban depan hard di Silverstone dan saya adalah satu-satunya. Di sana sejuk dan kami tidak punya masalah, jadi itu merupakan keuntungan. Di sini kami harus mengubahnya. Saya menyentuh track limit tiga atau empat kali, itu adalah mimpi buruk. Cukup cepat di pagi hari dengan ban belakang medium, tapi saat balapan saya tidak bisa berbuat apa-apa.”
Selain itu ‘Pak RT’ juga mengkritik trek di Spielberg. “Kami tidak dapat melakukan apa pun di sini. Jika tertinggal, kita tidak dapat mengejar. Tidak ada area di sini di mana kita dapat mengimbangi, treknya mengalir. ..lalu stop-and-go, kita tidak pernah bisa mendekati lawan. Bagi saya, trek ini (Red Bull Ring) berada pada limit dalam hal safety, benar-benar pada batasnya. Pertunjukan adalah cerita yang berbeda, tapi juga mengerikan bagi penonton,” pungkas kakak Pol Espargaro (tes rider KTM yang tampil sebagai wildcard dan finis ke-9 dan ke-11 dalam dua balapan GP Austria).