RiderTua.com – Juli 2024 bulan yang teramat spesial bagi Pecco Bagnaia. Rider Ducati Lenovo itu memanfaatkan jeda musim panas untuk melangsungkan pernikahannya dengan Domizia Castagnini. “Banyak orang yang datang ke hari pernikahan kami, lebih banyak dari yang saya duga. Saya tidak pernah menangis seperti itu. Ketika saya menggandeng ibuku menuju ke altar, itu sangat emosional. Dan ketika mengucapkan ‘saya bersedia’ kepada Domizia, saya jauh lebih gugup daripada saat memulai balapan,” ujar Pecco sambil tersenyum.
Beberapa hari kemudian, Pecco menjadi sorotan di World Ducati Week di Misano. Rider asal Turin yang kini tinggal Pesaro itu memenangkan Race of Champions mengalahkan Andrea Iannone dan Marc Marquez. Kini dirinya bersiap untuk GP Silverstone.
“Treknya adalah salah satu yang terindah di musim ini. Panjang, mulus untuk dikendarai, dan tidak ada aspal yang bergelombang di sini. Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, cuacanya akan sangat hangat. Kami belum pernah mengalami hal seperti itu di sini sebelumnya,” ujar dua kali juara dunia MotoGP berusia 27 tahun itu.
Pecco Bagnaia : Saya Sangat Menyukai Livery Spesial Honda dan Yamaha

Memasuki paruh kedua musim 2024, Francesco Bagnaia memimpin klasemen dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin. Akhir pekan ini, kejuaraan dunia balap motor merayakan hari jadinya yang ke-75 di Silverstone. Semua tim MotoGP diwajibkan tampil dengan desain khusus. Pabrikan Ducati-Lenovo menggunakan livery seperti pada debut mereka di tahun 2003.
“Saya senang Dorna punya ide ini. Ada banyak desain jadul, lebih bagus dari yang sekarang. Sponsornya tidak terlalu mencolok. Saya sangat menyukai livery dari Honda dan Yamaha,” kata Bagnaia, merujuk pada livery Honda milik mentornya Valentino Rossi dari GP Valencia tahun 2003.
Ketika Bagnaia ditanya, mungkinkah dia ambil bagian dalam balapan Suzuka 8 Hours bersama Ducati di masa mendatang? “Saya memberi sedikit tekanan pada Ducati untuk ikut serta. Saya tahu ini bisa membuat stres karena acara ini tepat selama liburan musim panas, tetapi saya suka balapan seperti ini. Ikut serta adalah tujuan yang ingin kita capai dalam karier kita. Namun sebelum saya ikut serta dalam balapan, Ducati perlu bersiap untuk menang,” jawab Pecco Bagnaia.
Mulai tahun depan, Simon Crafar akan menjabat sebagai kepala Panel Stewards FIM MotoGP. “Ini salah satu pekerjaan tersulit di paddock. Kami dapat berdialog dengan Simon, kami sering berbicara dengannya di akhir pekan. Saya berharap Crafar akan mengambil pendekatan yang konsisten terhadap hukuman,” kata Bagnaia tentang penunjukan tersebut.
Akan ada dua balapan yang digelar di Misano tahun ini, menyusul pembatalan GP Kazakhstan. “Jaraknya hanya 15 menit dari rumah saya. Kami akan balapan di depan banyak penggemar Italia. Ketika saya balapan disana tahun lalu, saya tidak fit usai crash di Barcelona. Tahun ini kami memiliki dua peluang untuk menang di sana,” pungkas adik Carola Bagnaia itu.