RiderTua.com – Setelah finis ke-2 dalam sprint pada hari Sabtu, Miguel Oliveira berharap untuk mencapai hasil terbaik pada race hari Minggu di Sachsenring. Namun sangatlah jelas bahwa tidak ada cara untuk mengalahkan Ducati. Sebagai pembalap terbaik dengan merek lain, Oliveira menunjukkan performa terkuatnya sejak pindah dari KTM ke Aprilia di GP Jerman.
Pembalap Trackhouse Aprilia itu berada di depan lintasan saat latihan sepanjang akhir pekan. Dia membuat sensasi itu sempurna dengan menempati posisi ke-2 di kualifikasi, yang menempatkannya di grid start antara pole-setter Jorge Martin (Pramac Ducati) dan rekan setimnya Raul Fernandez. Pada sprint hari Sabtu, Oliveira meraih podium sprint pertamanya (finis ke-2) di belakang pemenang Martin dan di depan juara bertahan Pecco Bagnaia (finis ke-3). Itu juga merupakan podium MotoGP pertama bagi tim balap asal Amerika itu.
Miguel Oliveira : Ducati Punya Jawaban untuk Semuanya
Miguel Oliveira berharap untuk kembali menantang para pembalap Ducati pada race hari Minggu. “Menurutku saya akan memiliki kecepatan seperti itu lagi. Tapi ketika balapan dimulai, itu jelas tidak mungkin. Sejak awal saya merasa bahwa saya tidak memiliki cengkeraman yang kuat dan stabilitas. Balapannya berbeda dari sprint,” ujar rider asal Portugal itu.
Oliveira bertahan hingga pertengahan balapan dan mampu mengimbanginya hingga beberapa lap setelah disalip oleh pembalap pabrikan Ducati Enea Bastianini. Di sepertiga terakhir balapan, dia tak mampu lagi mengimbangi laju 6 besar, meski dia mendapat posisi dua lap sebelum akhir ketika Martin crash dan menempatkannya di posisi ke-6.
Perkembangan dalam beberapa balapan terakhir menunjukkan para pembalap Trackhouse semakin mahir menangani Aprilia RS-GP. Apakah Oliveira memperkirakan gap dengan pembalap Ducati akan semakin mengecil di paruh kedua musim ini? “Kami tahu titik lemah kami. Tapi Ducati punya jawaban untuk semuanya. Musim ini mereka bekerja lebih keras lagi. Mereka sedang membangun motor yang lebih lengkap untuk masa depan,” jawab pembalap berusia 30 tahun itu, pesimis mampu mengejar ketertinggalan dan bersaing melawan pabrikan yang saat ini sangat kuat dalam hal teknologi.
Usai GP Jerman, Miguel Oliveira mampu membuat lompatan di klasemen. Kini dia berada di peringkat 13 Kejuaraan Dunia dengan 51 poin, tepat di belakang Marco Bezzecchi (53 poin) dan Franco Morbidelli (55 poin). Dia juga meninggalkan rekan setimnya Raul Fernandez (46 poin) di belakangnya. Oliveira termasuk salah satu pembalap yang belum memiliki kontrak untuk musim 2025, yang berarti dia tidak akan menikmati libur musim panas dengan tenang.
