RiderTua.com – Franco Morbidelli menjadi kejutan di Sachsenring. Rekan setim Jorge Martin itu juga menampilkan performa yang tangguh. Pada fase awal balapan 30 lap, rider Pramac Ducati itu menjadi pembalap tercepat di lintasan. Namun karena semangatnya untuk kembali bertarung di depan, Franky melakukannya secara berlebihan sejak pertengahan balapan. Morbidelli yang performanya semakin menurun, harus mempertahankan diri dari pengejarnya dengan segala cara yang dimilikinya. Rider blasteran Italia Brasil itu pun terlibat aksi panas. Setelah kontak dengan Marc Marquez, keduanya nyaris gagal menyelesaikan balapan.
Usai finis di posisi ke-5, Morbido mengatakan, “Rasanya luar biasa bahwa saya telah melewatkan banyak hal. Setelah hampir 2 tahun, saya bisa merasakannya lagi, memiliki kesempatan untuk menang.”
Franco Morbidelli : Kontak dengan Marc Marquez Karena Blind Spot
Franco Morbidelli melanjutkan, “Saya merasa sangat baik. Ada fase dalam balapan ketika saya yakin saya bisa berjuang untuk menang hari ini. Itu adalah titik ketika saya bisa mengejar Jorge dan itu tanpa usaha. Tapi pada saat itu saya mendorong ban saya terlalu keras. Kemudian saya harus melepaskannya. Tapi itu juga bagian dari proses pembelajaran. Jadi saya tidak frustrasi.”
Bagaimana penjelasan lonjakan performa dari sprint race hari Sabtu ke balapan utama hari Minggu? Bagi Franky jawabannya sederhana, “Ini tergantung pada jenis ban yang digunakan. Meskipun kami menggunakan kompon soft saat sprint, kami menggunakan medium di balapan. Stabilitas yang lebih baik membantu saya, meskipun pada akhirnya saya harus ‘membayar harga’ untuk kecepatan di awal.”
Dalam perebutan posisi ke-4 dengan Marquez, Morbidelli melebar di tikungan 1. Saat kembali ke jalur balap, jalur kedua pembalap Ducati itu bersilangan. Sementara pembalap Pramac itu mampu tetap berada di jalur dengan lebih dinamis, Marquez berhasil menghindari crash meski visornya pecah.
Morbidelli melakukan pertahanan yang sederhana. “Saya melebar terlalu jauh ke luar di tikungan 1. Lalu saya mundur ke dalam tapi saya tidak bisa melihat Marc dan saat saya kembali ke trek, kami bersentuhan tapi tidak ada hal lain yang terjadi,” ungkap rider berusia 29 tahun itu.
Dengan hasil 5 besar keduanya dalam 3 balapan akhir pekan terakhir, Franky Morbidelli yang kini menjadi salah satu dari minoritas pembalap tanpa kontrak untuk 2025, telah menempatkan dirinya pada posisi yang jauh lebih baik saat memasuki liburan musim panas. Morbidelli dipastikan akan meninggalkan tim Pramac yang akan bergabung bersama Yamaha mulai 2025. Pembalap asal Italia itu dikaitkan dengan tim VR46 Racing milik sang guru Valentino Rossi.
