Home MotoGP Marco Bezzecchi : Menyerah Bukanlah Suatu Pilihan

    Marco Bezzecchi : Menyerah Bukanlah Suatu Pilihan

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    RiderTua.com – Awal balapan akhir pekan Marco Bezzecchi di Sachsenring benar-benar berjalan tidak mulus. Berada di posisi ke-12 pada sesi latihan bebas pertama, kemudian di posisi ke-19 pada kualifikasi hari Jumat di Sachsenring. Hanya dengan melihat angka-angka ini, GP Jerman dimulai dengan mengecewakan bagi rider VR46 itu. Namun yang lebih buruk adalah crash di kualifikasi. Bez kembali terlempar keluar lintasan saat ban depannya selip dengan kecepatan tinggi.

    Sekali lagi, karena dalam beberapa bulan terakhir Bezzecchi beberapa kali terjatuh dengan cara yang sama. Ketika ditanya apakah kondisi cuaca berperan dalam crash tersebut, lagipula angin kencang berhembus di tikungan 11? “Tidak, karena kondisinya sama untuk semua rider. Itu sulit, tapi ternyata bukan penyebab utama,” jawabnya.

    Marco Bezzecchi : Menyerah Bukanlah Suatu Pilihan

    Sebaliknya, permasalahan utama di setiap balapan selalu sama. “Saat saya mengerem saat berbelok, saya tidak merasakan bagaimana perilaku motor. Alhasil, saya kesulitan menemukan racing line ideal. Saya kesulitan melepas rem di saat yang tepat, sehingga harus melambat di tengah tikungan. Saya bisa melakukan late braking tapi kemudian saya tidak bisa membelokkan motor,” ungkap Marco Bezzecchi.

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    Hal ini membuat sulit untuk membangun kepercayaan. “Setiap kali saya merasa aman, saya terjatuh. Saat saya membalap dengan lebih agresif, saya juga terjatuh. Saya sedikit kesulitan, namun saya tidak menyerah!” imbuh rider berusia 25 tahun itu.

    Menurut pengamatan Pecco Bagnaia, ban belakang memiliki cengkeraman yang kuat di tikungan 11 sehingga mendorong motor langsung keluar dari tikungan. Bagaimana pendapat Bez mengenai hal itu? Murid VR46 itu menjawab bahwa hal tersebut tidak hanya berlaku untuk tikungan 11 di Sachsenring. “Saya punya feeling ini juga, tapi saya merasakannya di setiap tikungan di setiap trek. Bagi saya, ban belakang saat ini sebenarnya sangat bagus, tapi itu tidak pernah membantu saya,” jelas Bezzecchi.

    Masalah satu menyebabkan masalah berikutnya: “Saya sangat kesulitan dengan ban belakang sehingga ban depan saya habis di setiap sesi. Performa ban sangat baik, tetapi sangat sulit bagi saya untuk benar-benar menggunakan cengkeraman penuh,”

    Apakah ada perubahan dibandingkan ban musim lalu dan apakah masih menguntungkannya saat ini? Bezzecchi menjawab, “Bagi saya, ban tersebut jauh lebih baik. Motor saat ini juga menawarkan cengkeraman yang lebih baik, yang saya perhatikan selama tes di Valencia . Tapi dengan motor baru yang menggunakan ban lama, saya berada di posisi ke-3 dalam tes. Masalah saya hanya dimulai dengan ban baru selama tes di Malaysia.”

    Faktanya, menemukan solusi terbukti sulit. “Kami kesulitan menemukan solusi dan saya mencoba membalap dengan lebih tenang. Saya mencoba mengubah lebih sedikit set-up pada motor untuk mendapatkan basis yang lebih andal. Referensi saya adalah set-up yang kami gunakan saat balapan di Jerez. Saya punya lebih sedikit masalah di Jerez,” lanjutnya.

    Namun tahun ini belum sepenuhnya bebas masalah. “Terkadang saya punya lebih banyak masalah, kadang lebih sedikit. Tapi saya selalu punya masalah,” ujar Bez kecewa.

    Saat ini, masalah tersebut juga mempengaruhi kepercayaan dirinya. “Saya selalu positif, saya selalu termotivasi. Namun jika kita gagal dalam setiap hal kecil, maka itu sulit. Saya tidak tahu apa yang bisa membantu sekarang. Kita harus terus bekerja, menyerah bukanlah suatu pilihan,” pungkas putra Vito Bezzecchi itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini