Selain Pembalap, Mekanik, Teknisi, dan Manajer juga Bisa Membocorkan Rahasia

RiderTua.com – Pasar transfer yang ramai saat ini memunculkan sejumlah pertanyaan untuk mengevaluasi kemungkinan perjanjian antara pabrikan dan pembalap. Pengalaman masing-masing pembalap dengan pabrikannya berulang kali bisa bocor ke tim lawan. Contoh terbaru adalah transfer Jorge Martin dan Enea Bastianini, yang juga menimbulkan pertanyaan sejauh mana perusahaan baru (dalam hal ini Aprilia dan KTM) akan mendapatkan keuntungan dari informasi ‘orang dalam’ dari pembalap baru mereka?

Klaim bahwa informasi penting tentang pembalap dikirim ke pit kompetitor tidak dapat sepenuhnya diabaikan, namun kenyataannya perlu dilihat dengan cara yang lebih berbeda.

Selain Pembalap, Mekanik, Teknisi, dan Manajer juga Bisa Membocorkan Rahasia

Pertama, pembalap MotoGP bukanlah insinyur dan tidak memiliki gelar akademik apa pun (kecuali Miguel Oliveira yang seorang dokter gigi). 22 pembalap tercepat di dunia dibayar atas usaha berani mereka di atas motor. Pemahaman dasar tentang teknologi dan pengalaman dalam menangani material yang kompleks, sangat membantu ketika berkomunikasi dengan tim, namun satu-satunya faktor penentu adalah pengetahuan khusus dalam mengoperasikan motor balap.

Enea Bastianini

Kedua, generasi saat ini telah menjadi begitu kompleks sehingga bahkan teknisi yang tidak memiliki pengalaman di dunia MotoGP tidak dapat memahami keterkaitan sistem tersebut. Banyak pengetahuan khusus telah dikumpulkan di pabrikan, yang hanya dapat ditafsirkan dengan benar oleh para spesialis. Insinyur menggunakan pembalap sebagai cermin dan penghubung dengan kenyataan di lintasan, untuk memahami strategi apa yang dilakukan kompetitor namun interview dengan pembalap tidak cocok untuk ini.

Ketika mempelajari formula mana yang digunakan oleh kompetitor, para insinyur tidak mengandalkan pengetahuan setengah-setengah namun pada fakta nyata. Oleh karena itu, metode yang umum adalah mengukur lawan secara tepat. Dalam praktiknya, ini berarti bahwa setiap tim telah menyiapkan sumber daya untuk mendokumentasikan dengan cermat setiap lap semua rival. Catatan waktu dan campuran ban serta data terabyte, dapat memberikan informasi yang lebih konkrit tentang strategi performa atau konsumsi bahan bakar dibandingkan prinsip ‘Chinese whispers/bisikan Cina’.

Baru-baru ini General Manajer Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengonfirmasi kepada media Italia bahwa dia tidak melihat adanya bahaya jika Jorge Martin membocorkan rahasia penting perusahaan ke departemen balap Aprilia di Noale.

Meski demikian, transfer pengetahuan melalui program percontohan tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena metode kerja dan struktur komunikasi lebih relevan ketimbang solusi detail teknis, spesifikasi material, atau spesifikasi derajat dalam kisaran 0,1 detik.

Namun di sini juga bukan hanya pembalap yang menyampaikan informasi. Para mekanik, teknisi, dan manajer terkadang juga bertukar posisi dan bahkan jika mereka menunjukkan loyalitas, semuanya mengenal semua orang di paddock. Pasti ada bocoran informasi yang menyebar ke mana-mana. Namun rahasia besar dan rumit seperti data desain seamless gearbox, tentu tidak bisa di bocorkan oleh pembalap MotoGP dengan mudah.