RiderTua.com – Alberto Puig menegaskan bahwa pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan Joan Mir terkait masa depannya di Honda. Ketika ditanya, apakah dia memiliki informasi terkini tentang rencana Mir? “Tidak. Biasanya seorang pembalap, ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik dia mendapat sedikit tekanan. Tentu saja, kami memahami sepenuhnya dia tidak bahagia. Tetapi untuk saat ini, jujur kami mencoba untuk fokus. Kami semua, dia, Luca, dan seluruh tim berupaya memperbaiki masalah motor,” jawab manajer tim Repsol Honda itu.
“Jadi kami masih belum melakukan pembahasan, mengenai pembaharuan. Cepat atau lambat, bulan ini, musim panas ini, Juni atau Juli kami harus mengambil beberapa keputusan. Kami akan menuju kesana,” imbuh Puig.
Alberto Puig : Kami Paham Joan Mir Tidak Bahagia

Sejak bergabung dengan Repsol Honda pada awal tahun 2023, Joan Mir mengalami keterpurukan. Musim lalu dia dinobatkan sebagai ‘runner-up raja crash’ yang membukukan 24 kali crash. Sementara ‘raja crash’ dipegang oleh rekan setimnya waktu itu Marc Marquez dengan 29 kali crash. Mir hanya menempati peringkat 22 dengan mengumpulkan 26 poin pada debutnya dengan Honda. Saat ini, juara dunia MotoGP 2020 itu berada di peringkat 18 dengan 13 poin setelah 7 seri MotoGP musim 2024.
Rekan setimnya Luca Marini, yang baru direkrut musim ini untuk menggantikan Marc Marquez, mengalami kesulitan yang lebih besar dibandingkan Mir. Marini adalah satu-satunya pembalap full time yang belum mencetak satu poin pun musim ini.
Sebelumnya Mir sempat membahas untuk pensiun lebih awal. Tapi baru-baru ini, rider asal Mallorca Spanyol itu berpikir untuk hengkang dari Honda ketika kontraknya berakhir pada akhir musim. Mir dirumorkan akan pindah ke Trackhouse, tim satelit Aprilia yang dijalankan oleh Davide Brivio. Brivio pernah bekerja dengan Mir selama menjabat sebagai manajer tim di Suzuki, ketika dia memenangkan gelar dunia pada 2020.