RiderTua.com – Siapa sangka Honda juga ikut terseret dalam skandal sertifikasi mobil di Jepang. Sebelumnya tiga mobil Toyota diketahui tidak memenuhi regulasi sertifikasi yang ada, dan ternyata tidak hanya Toyota yang terseret dalam skandal ini. Honda juga ikut termasuk di dalamnya, dan melibatkan 22 model seperti CR-V dan Odyssey. Sehingga ini membuat mereka harus merombak sistemnya mulai tahun depan.
Honda dan Merek Mobil Lainnya di Jepang Terlibat Skandal Sertifikasi
Toyota sendiri sudah mengalami sejumlah skandal dalam beberapa tahun terakhir. Dari pemalsuan data uji mesin diesel pada Fortuner sampai tes tabrak yang dilakukan oleh Daihatsu menjadi skandal yang baru saja terjadi. Kini mereka terseret oleh skandal lainnya, tapi kali ini melibatkan lebih banyak merek, termasuk Honda.
Tercatat ada 22 mobil Honda yang memiliki sertifikasi tidak sesuai dengan regulasi di Jepang, walau jumlah modelnya yang terdampak masih belum dipastikan. Sebab ada lebih dari tiga juta unit mobil yang memiliki sertifikasi tidak sesuai dengan regulasi yang ada, itupun tidak semuanya berasal dari Honda maupun Toyota. Atas temuan ini, mereka meminta maaf dan akan segera memperbaiki masalah yang ada.

Bakal Menyebar ke Negara Lain?
Agar kasus yang sama tidak terulang lagi, Honda akan melakukan perombakan pada sistemnya, dari proses bisnis sampai fungsi auditnya. Tentunya mereka akan menyesuaikan sistemnya dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah setempat, mengingat aturannya yang bisa berubah setiap waktu. Termasuk sertifikasi mobil yang kini berjalan lebih ketat, sehingga Honda tidak boleh melakukan kesalahan serupa.
Meski kasus ini melibatkan model seperti CR-V dan Odyssey, mereka memastikan ini hanya terjadi pada mobil yang dijual di Jepang saja. Sehingga model yang diekspor ke pasar global tidak ikut terdampak karenanya, termasuk mobil yang dijual di Indonesia. Sebagian modelnya memang ada yang diimpor dari Jepang, tapi ada juga yang didatangkan langsung dari Thailand.