RiderTua.com – Enea Bastianini berencana untuk mengajukan banding atas hukuman yang diterimanya di GP Catalunya dalam pertemuan Komisi Keselamatan di Mugello. Seperti diketahui, rider pabrikan Ducati itu sengaja mengabaikan long lap penalti yang diberikan pada balapan hari Minggu lalu di Barcelona dengan alasan yakin hukuman itu diterapkan secara tidak benar.
Namun karena Bestia tidak melakukan penalti tersebut, hukuman tersebut dengan cepat meningkat menjadi double long lap, kemudian naik lagi menjadi ride-through dan akhirnya ketika hal tersebut juga diabaikannya penalti waktu pasca-balapan menjadi 32 detik.
Enea Bastianini Ajukan Banding Penalti ke Komisi Keselamatan di Mugello
Usai menemui FIM Stewards pasca balapan, Enea Bastianini mengaku stewards sepakat bahwa mereka salah mengenakan long lap penalti awal kepadanya. Pembalap asal Rimini Italia itu menegaskan bahwa dia tidak punya pilihan selain melebar saat terjadi pertarungan saat pengereman dengan Alex Marquez, dan kemudian kehilangan lebih dari 1 detik yang diperlukan saat memotong trek.

Namun karena saat ini tidak mungkin untuk ‘mengurungkan’ long lap penalti dalam balapan, usahanya untuk menghilangkan waktu +32 detik dari waktu balapannya adalah ‘mustahil’. Bahaya dari mengizinkan pengajuan banding adalah hal ini akan memakan waktu selama intensitas balapan dan berarti penerbitan hasil akhir dapat memakan waktu lama setelah finis.
Namun Bastianini ingin melihat suatu bentuk sistem yang cepat bagi tim, untuk menentang keputusan dalam balapan yang mereka rasa jelas-jelas salah. “Besok (Jumat) kami akan ke Komisi Keamanan dan penting untuk membicarakan apa yang terjadi di Montmelo. Dari sisi saya, situasinya jelas dan setelah melihat banyak video, menurutku juga bagi Stewards itu jauh lebih jelas dibandingkan sebelumnya. Tetapi bagi saya ada sesuatu yang harus berubah, karena itu tidak benar bagi saya dan juga bagi semua pembalap. Karena kali ini terjadi pada saya, tapi ini bukan yang pertama kali. Mari kita lihat besok,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
Apa yang menurut Bastianini harus diubah? “Menurutku itu benar, juga dengan tim agar punya kesempatan membicarakan hal ini selama balapan. Karena setelah balapan kita tidak bisa mengubah apa pun. Kita mendapat penalti, ini artinya tidak balapan. Saya mencoba untuk mendapatkan kembali waktu 32 detik, tetapi itu tidak mungkin karena peraturan,” jawab Bestia.
Fabio di Giannantonio bersimpati dengan apa yang menimpa rekan semerek sekaligus senegaranya Bastianini. “Di Le Mans, saya mendapat long lap karena saya kehilangan cukup banyak waktu saat memotong chicane di sektor pertama. Tapi saat ini sepertinya peraturannya seperti itu. Ketika kita menerima penalti, kita tidak bisa berbuat apa-apa, kita harus menerimanya. Kita harus melakukan yang maksimal dengan penalti itu,” jelas rider tim VR46 Ducati itu.
Diggia menambahkan, “Akan menyenangkan jika mungkin suatu hari nanti di masa depan, kalau tim atau pembalap bisa berbicara secepatnya dengan Stewards, hanya untuk memahami situasinya dengan lebih baik. Juga seperti yang Enea katakan, menurutku adalah ide yang cerdas untuk melakukannya saat balapan. Lebih adil untuk semua orang. Tetapi kita berbicara tentang ‘jika atau mungkin’. Peraturannya saat ini seperti ini. Jadi terkadang kita harus terpaksa menerimanya, meski itu sulit.”
Seandainya Bastianini menjalani long lap awal meski dia yakin hukuman itu salah, maka dia hanya akan kehilangan 2 atau 3 poin, bukannya 7 poin karena turun dari posisi 9 ke posisi 18.